PERINGATAN
KEBOCORAN GAS LPG
Mukhammad
Ali Khoironi1, Panca Setyarini2, Samuel BETA3.
Prodi Teknik
Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl.Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Abstrak
– Untuk mengetahui adanya kebocoran gas LPG pada suatu ruangan dibutuhkan
pemberitahuan peringatankebocoran gas LPG. Dalam penelitian ini dibuatlah
aplikasi Mikrokontroler ARM NUC120 menggunakan masukan sensor gas dengan luaran Dot Matrix display P10 dan buzzer. Sensor gas yang
digunkan adalah sensor MQ2. Luaran yang dihasilkan berupa tampilan kadar gas
lpg di ruang tertutup pada Dot Matrix
P10 dan suara buzzer yang berfungsi sebagai peringatan bahwa terjadi
kebocoran gas lpg di ruangan itu. Serta ditampilkan pula tulisan “AMAN” jika
tidak terjadi kebocoran dan tulisan “BAHAYA” jika terjadi kebocoran. Buzzer
akan berhenti berbunyi setelah kadar gas lpg di ruangan itu kembali normal.
Kata
Kunci : ARM NUC 120, Sensor MQ2, Buzzer, Dot Matrix Display P10
Abstract
- To determine the leakage of LPG gas in a room takes notice
peringatankebocoran LPG gas. In this study NUC120 ARM Microcontroller
applications made using the gas sensor inputs with outputs Dot Matrix display
P10 and buzzer. Digunkan gas sensor is a sensor MQ2. Outcomes that produced a
display lpg gas levels in a confined space on a Dot Matrix P10 and a buzzer
sound that serves as a warning that lpg gas leak in the room. As well as also
displayed the words "AMAN" if it does not leak and the words
"BAHAYA" in case of leakage. Buzzer will stop sounding after lpg gas
levels in the room was back to normal.
Keywords:
ARM NUC 120, MQ2 Sensor, Buzzer, Dot Matrix Display P10
I . PENDAHULUAN
Dalam
berbagai kasus kebakaran yang terjadi di masyarakat seringkali kebakaran
tersebut diakibatkan oleh kebocoran LPG. Kurang waspadanya masyarakat terhadap
kebocoran LPG dapat berakibat fatal. Bocornya LPG dapat terjadi karena tabung
penyimpanan LPG mengalami kerusakan akibat kesalahan dalam pemakaian atau umur
tabung yang menyebabkan penurunan kualitas penyimpanan LPG.
Detektor
LPG dapat mengatasi kasus kebocoran LPG yang ada di masyarakat. Penggunaan
detektor LPG akan mempermudah pengawasan terhadapat kebocoran LPG, sehingga
bahaya lain seperti kebakaran dapat dihindari.
Alat
ini menggunakan mikrokontroler ARM NUC 120 dengan masukan sensor MQ2 dan
keluaran tampilan pada module Dot Matrix P10. Hasil pembacaan sensor berupa
nilai PPM dan status keadaan LPG yang ditampilkan pada tampilan dot Matrix ,
dan buzzer untuk memberi peringatan kepada pengguna.
II. TINJAUAN
PUSTAKA
Untuk mengetahui berbagai komponen
dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan
dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan Arduino.
1.
Sensor MQ2
Sensor MQ2
merupakan sensor yang dapat mendeteksi beberapa jenis gas yang mudah terbakar
seperti butana, metana, LPG, propana, alkohol, hidrogen dan dapat mendeteksi
PPM asap karbon. Karakteristik hambatan sensor MQ2 terhadap perubahan
berbagai kadar gas di udara dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Sensor MQ2 |
Spesifikasi
Tingkat sensitivitas sensor MQ2 bervariasi untuk masing-masing tipe gas
hidrokarbon yang dapat dideteksi sesuai daftar dibawah ini :
·
LPG
& propana : 200 – 500 ppm
·
I-butana : 300 – 5.000 ppm
·
Metana :
5.000 – 20.000 ppm (untuk sensor yang lebih sensitif terhadap methane, gunakan gas sensor MQ-4)
·
Hidrogen :
300 – 5.000 ppm
· Etanol
/ Alkohol : 100 – 2.000 ppm (bila diperlukan sensor yang spesifik untuk alkohol,
gunakan MQ-3 Alcohol Detector Sensor)
Gambar2.
Grafik spesifikasi sensor gas MQ2
Keluaran sensor ini berupa resistansi analog yang
dengan mudah dapat dikonversi menjadi tegangan dengan menambahkan satu resistor
biasa (bisa juga menggunakan potensiometer sehingga ambang batas sensitivitas
deteksi dapat disetel sesuai kebutuhan). Dengan mengkonversi impedansi ini
menjadi tegangan, hasil bacaan sensor dapat dibaca oleh pin ADC (analog to
digital converter) pada mikrokontroller.
Berdasarkan
karakteristik sensor MQ2, kadar PPM LPG dapat dilihat pada persa-maan berikut.
PPM LPG = 102.77
(Rs/Ro)1.5
Dimana RS adalah
resistansi sensor terha-dap berbagai konsentrasi kandungan gas di udara dan RO
merupakan resistansi sensor yang bernilai 1000 ppm pada H2 di
udara yang bersih.
2.
ARM NUC 120
DT-ARM NUC120 Board merupakan modul pengembangan mikrokontroler 32 bit NUC120RD2BN
yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul ini dapat bekerja dengan
kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga telah dilengkapi dengan
bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi device programmer
eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan menggunakan
koneksi USB.
Gambar 3. ARM NUC 120 |
Spesifikasi :
- Berbasis
mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash, CPU
ARM Cortex-M0).
- Terintegrasi
dengan cystal eksternal 12 MHz.
- Terintegrasi
dengan osilator 32.768 kHz sebagai sumber clock RTC.
- Memiliki
1x port USB.
- Memiliki
1 port RS-485.
- Memiliki
3 kanal UART dengan level tegangan TTL 3.3VDC / 5VDC.
- Tersedia
port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan
program mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkanprogrammer eksternal.
- Memiliki
port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
- Memiliki
45 jalur GPIO.
- Terintegrasi
dengan sensor suhu internal.
- Memiliki
port input 8 kanal ADC 10-bit.
- Bekerja
pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
- Input catu daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.
3.
Dot Matrix Display P10
Matrix titik
atau DMD (Dot Matrix Display)
adalah susunan titik-titik dua dimensi yang digunakan untuk menampilkan
karakter-karakter, simbol atau gambar. DMD pada dasarnya adalah susunan
beberapa LED yang disusun membentuk Matrix baris dengan baris dan kolom yang bervariasi
sesuai dengan tipenya. Seperti pada seven segment, DMD terdiri dari dua common
yaitu common anode dan common cathode. Dalam
tugas akhir ini DMD yang digunakan adalah DMD common anode dengan ukuran 16 x
32 pixel.
DMD ini terdiri
dari LED yang tersusun secara Matrix berbentuk segi empat sehingga dengan
menyalakan atau mematikan LED yang diinginkan, teks atau grafik dapat
ditampilkan. Pengendali DMD mengkonversi instruksi dari decoder ke dalam logik
yang dapat menyalakan atau mematikan LED sehingga tampilan yang diinginkan
dapat ditampilkan.
Gambar 4. Module Dot Matrix P10 |
Module atau panel display running text dengan spesifikasi sebagai berikut:
Spesifikasi Teknis:
·
Tipe : LED matrix P10 OUTDOOR
Grade A+
·
Tegangan
input : DC 5V
·
Daya :
5A per module (Pada kondisi
SEMUA LED nyala)
·
Ukuran
module : 16cm (T) x 32cm (L)
·
Resolusi : 16 LEDs (T) x 32 LEDs (L) per
module atau 10,000dots/m2
·
pitch :
10mm
·
Jumlah LED :
512 LEDs per module
·
Usia LED : >100,000jam
·
Pilihan warna :
Red
4. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Gambar 5. Buzzer |
III. PERANCANGAN ALAT
A.Perangkat Keras
Adapun sistem
yang digunakan yaitu
1. Sensor MQ2
2. ARM NUC120
3. Dotmatrix Display P10
4. Buzzer
B.Bentuk Fisik Modul
Gambar 6. Bentuk Fisik Modul Tampak Depan |
Gambar 7.Bentuk Fisik Modul Tampak Belakang |
C. Blok Diagram
Hubungan Komponen Utama
Blok diagram hubungan komponen utama pada alat ini
adalah ARM NUC 120 terhubung
dengan masukan Bluetooth
dengan keluaran
berupa
Sensor MQ2, Dot Matrix Display P10, Buzzer seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 8. Blok Diagram Komponen Utama |
Gambar 9. Rangkaian Alat |
D.Perangkat
Keras
Perancangan perangkat keras ini Mikrokontroller ARM NUC 120 mendapatkan supply tegangan 5 Volt DC, Sensor MQ2,Dot Matrix Display P10 dan Buzzer mendapatkan supply tegangan 5 Volt.
E.Diagram Alir
Diagram alir pada
program Peringatan Kebocoran Gas LPG adalah sebagai berikut:
Gambar 11. Diagram Alir
D. Pengujian Alat
Pada dotmatrix display P10 baris pertama menampilkan
kadar gas pada ruangan dan baris kedua menampilkan kondisi ruangan.
Gambar 12. Keadaan Awal DotmatriX Display P10
Jika gas lpg pada ruangan terdeteksi > 30ppm maka
pada dotmatrix display p10 akan menampilkan tulisan “AMAN” yang menyatakan
kondisi ruangan masih aman
Gambar13. Kondisi ruangan "AMAN" |
Gambar 14. Kondisi ruangan “AMAN”
Gambar 15. Kondisi ruangan “AMAN” |
Gambar 16. Kondisi ruangan “AMAN”
Gambar 17. Kondisi ruangan “AMAN”
Jika gas lpg pada ruangan terdeteksi ≤ 30ppm maka
buzzer berbunyi dan pada dotmatrix display p10 akan menampilkan tulisan
“BAHAYA” yang menyatakan terdapat kebocoran gas lpg pada ruangan tersebut.
Gambar 18. Kondisi ruangan “BAHAYA”
Gambar 19. Kondisi ruangan “BAHAYA”
Gambar 20. Kondisi ruangan “BAHAYA”
Gambar 21. Kondisi ruangan “BAHAYA”
Setelah ruangan kembali terdeteksi gas lpg >
30ppm buzzer berhenti dan dotmatrix display p10 kembali menampilkan tulisan
“AMAN”
Gambar 22. Kondisi ruangan “AMAN”
Gambar 23. Kondisi ruangan “AMAN”
Gambar 24. Kondisi ruangan “AMAN”
E.
KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan
penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada penelitian ini, maka
didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
- ARM mempermudah kita dalam pengaplikasian mikrokontroler
- Penggunaan sensor MQ2 sebagai input analog pada mikrokontroler
- Sensor MQ2 berfungsi untuk mendeteksi gas LPG di ruangan tertutup
- Penggunaan Dotmatrix Display P10 sebagai penampil kondisi ruangan
REFERENSI
- https://tifanigaluh.wordpress.com/2016/12/26/early-warning-system-kebarkaran/
- https://www.scribd.com/doc/58146231/Skripsi-Sistem-Deteksi-Kebocoran-gas-elpiji
- https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/alat-deteksi-kebocoran-gas/
Nama penulis Muhammad Ali Khoironi dilahirkan di kota Jepara, 6 Juli 1995. Penulis telah menempuh pendidikan di TK Nurul Ulul Jepara, SD Liyanatul Mu’tadiin Jepara, MTs Hasyim Asyari Jepara, dan MA Hasyim Asyari. Penulis menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2014. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.0.15 Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email Khoir.roni@gmail.com
Nama penulis Panca Setyarini. Penulis dilahirkan di Semarang 17 Februari 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK, SD NEGERI TLOGOSARI WETAN 1, SMP NEGERI 9 SEMARANG, dan SMA NEGERI 2 SEMARANG. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.0.18. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 085747933020 atau melalui via email pancasetyarini@gmail.com.
Mohon Link download jurnalnya diperbaiki. makasih
BalasHapus