Pengukur Jumlah Tetes Infus perdetik
|
Hawin Musyafa1, Maydina Khairina Anggraini2.
Pengampu Dr. Samuel BETA, Ing. Tech.,M.T3.
Prodi Eletronika Jurusan Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
|
Abstract – It has been designed and created an instrument that detects an IV drip using water
sensors and sensor TCRT5000. This tool is designed to help nurses in checking infusion that
will improve community health services. Infuse is one of the tools most commonly used in the
medical world but the condition of the hospital were very spacious and the number of patients is
significant and limitations of medical personnel to make the patient's condition can not be
monitored at all times. Errors in intravenous fluids may be bad to the patient, so that the
existence of these tools is able to assist the work of nurses so that patients can receive
intravenous fluids according to their needs with terpantaunya number of drops on a drip.
TCRT5000 sensors transmit data via sensor input water then water sensor output is processed
using ARM board, and the result is displayed on the LCD screen.
Keywords: ARM, TCRT5000 sensor, Sensor Air, LCD
Intisari – Telah dirancang dan dibuat
sebuah alat pendeteksi tetesan infus
menggunakan sensor air dan sensor TCRT5000. Alat ini dibuat untuk membantu perawat dalam pengecekan infus sehingga akan
meningkatkan pelayanan masyarakat dibidang kesehatan. Infus adalah
salah satu alat yang paling sering digunakan dalam dunia medis namun kondisi
rumah sakit yang sangat luas dan jumlah pasien yang cukup banyak serta
keterbatasan tenaga medis menjadikan kondisi pasien tidak dapat terpantau
setiap saat. Kesalahan dalam pemberian cairan infus
dapat berakibat buruk kepada pasien, sehingga dengan
adanya alat ini mampu membantu pekerjaan perawat supaya pasien bisa mendapatkan
cairan infus sesuai kebutuhannya dengan terpantaunya jumlah tetesan pada infus.
Sensor TCRT5000 mengirimkan data melalui input sensor air yang kemudian output
sensor air tersebut diolah menggunakan board ARM, dan hasilnya ditampilan pada layar LCD.
Kata Kunci : ARM, sensor TCRT5000, Sensor Air, LCD
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Infus adalah salah satu alat yang paling sering digunakan
dalam dunia medis. Namun kondisi rumah sakit yang sangat luas dan jumlah
pasien yang cukup banyak serta keterbatasan tenaga medis menjadikan
kondisi pasien tidak dapat terpantau setiap saat. Kesalahan
dalam pemberian cairan infus dapat berakibat buruk kepada pasien.
Dilihat dari segi manfaatnya, alat ini sangatlah penting dalam dunia medis. Oleh sebab itu dengan terdeteksinya
tetesan infus bisa memudahkan perawat untuk memastikan cairan yang masuk
kedalam tubuh pasien sudah sesuai kebutuhannya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
- Bagaimana membuat Alat Pendeteksi
tetesan infus ?
- Bagaimana
agar alat dapat mendeteksi tetesan infus?
- Bagaimana agar alat menunjukkan jumlah tetesan sesuai dengan perhitungan ?
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan
rumusan masalah diatas, agar pembahasan terfokus pada perumusan masalah yang akan
dibahas pada alat ini sebagai berikut :
- Cairan yang digunakan adalah
cairan infus.
- Kategori
yang akan ditampilkan lcd adalah jumlah
tetesan/detik.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat mengamati jumlah tetesan infus
sesuai kebutuhan.
2.Dengan mengetahui jumlah tetesan/detik akan membantu dalam dunia medis.
II. Metodologi
2.1 Studi
Pustaka
2.1.1
ARM
ARM
adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32-bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM
merupakan singkatan dari Advanced
RISC Machine. ARM NUC120 merupakan sebuah modul mikronkontroler 32-bit
berbasis ARM CortexM0. ARM NUC 120 BOARD dilengkapi dengan program
bootloader sehingga tidak membutuhkan divais programmer terpisah. NUC120 dapat
beroperasi dengan kecepatan CPU sampai 48MHz. Telah dilengkapi dengan Full Speed USB 2.0 Device Controller yang sangat fleksibel dan dapat
dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi berbasis USB.
Gambar 1 ARM NUC120
Spesifikasi
:
-Berbasis NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM
sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4 Kbyte Data Flash.
-Memiliki kemampuan IAP (In Applicaton
Programming) dan ISP (In System Programming) melalui bootloader
software pada LDROM.
-Tersedia jalur SWD (Serial Wire Debug) yang
dapat digunakan untuk debugging sertaprogramming.
-Dapat diprogram langsung melalui jalur USB.
- Mendukung Peripheral DMA mode.
-Memiliki 8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
- Memiliki 4 buah timer 32 bit.
- Memiliki fungsi Watchdog dan RTC.
- Dilengkapi dengan 4 buah hardware PWM
dengan resolusi 16 bit.
- Memiliki masing-masing 2 kanal jalur komunikasi
UART, SPI, dan I2C.
-Memiliki 1 channel I2C.
-Tersedia antarmuka USB dan UART RS-485.
-Terdapat sensor suhu built-in dengan range -40
- 125°C dengan resolusi 1°C. Sensor ini memiliki gain -1.76mV/°C dan offset 720
mV pada suhu 0°C.
-Memiliki hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing
dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater mode, input
inverter, dan open-drain mode.
-Terdapat 22 MHz internal osilator.
-Frekuensi osilator eksternal sebesar 12 MHz dan
fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
-Frekuensi osilator eksternal sebesar 32.768 KHz
yang dapat digunakan untuk fungsi RTC dan Low Power Mode.
-Tersedia rangkaian reset manual.
- Bekerja pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
-Dilengkapi dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan
arus maksimum 800 mA.
-Tersedia pilihan catu daya input : catu daya
eksternal 6,5 – 12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3– 5,5 VDC (tanpa
melalui regulator), atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
2.1.2 IC CA3140
Gambar 2.Rangkaian Komparator
Didalam rangkaian ini, komparator berfungsi sebagai
pembanding tegangan menggunakan opamp IC CA3140. Jika sensor air tidak terkena
air maka nilainya 0,Jika sensor air terkena air maka nilainya 1.
2.1.3
LCD
Gambar
3 LCD 2 x16.
LCD (Liquid Crystal Display) dapat diprogram agar
bekerja sesuai dengan aplikasi yang telah dirancang. LCD pada prinsipnya sama
dengan penampil dot matrik. Jenis-jenis LCD yang ada dipasaran ada dua jenis
yaitu LCD teks dan LCD Grafik. LCD Teks adalah jenis LCD yang digunakan untuk
menampilkan teks atau angka dalam kode ASCII. Tidak seperti LCD 24 lainnya, LCD
teks yang ada dibagi ke dalam sel, dimana tiap selnya hanya dapat menampilkan
karakter ASCII. Penampil kristal cair (Liquid Crystal Display: LCD) berfungsi sebagai penampil data baik dalam
bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Ada beberapa tipe LCD, namun pada alat ini LCD yang
digunakan yaitu LCD dengan tipe 2x16, yang artinya LCD tersebut terdiri dari 2
baris dengan masing-masing barisnya tersusun atas 16 karakter. Berikut ini pin,
kaki atau jalur masukan dan kontrol dalam suatu LCD diantaranya adalah:
1. Pin data adalah jalur untuk
memberikan data karakter yang ingin ditampilkan menggunakan LCD, dapat
dihubungkan dengan bus data dari
rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
2. Pin RS (Register Select) berfungsi
sebagai indikator atau yang menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau
perintah. Logika rendah menunjukan yang masuk adalah perintah,
sedangkan logika tinggi menunjukan data.
3. Pin R/W (Read Write) berfungsi
sebagai instruksi pada modul jika logika
rendah berarti tulis data, sedangkan logika tinggi membaca data.
4. Pin E (Enable) digunakan untuk
mengaktifkan sinyal yang terbaca.
5. Pin Vo berfungsi mengatur kecerahan
tampilan (kontras) dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot, jika tidak
digunakan dihubungkan ke pentanahan.
2.1.4
Sensor TCRT5000
Gambar 4. Sensor tcrt5000
TCRT5000 adalah
komponen elektronika terintegrasi buatan Vishay yang memuat pemancar dan
detektor infra
merah (infrared) dalam
satu komponen terpadu. Konstruksi komponen ini yang kompak diatur sedemikian
hingga sumber emisi cahaya infra merah dan komponen sensor / detektonya berada
pada arah yang sama, dengan demikian mampu mendeteksi keberadaan objek yang
mendekat dengan cara mendeteksi pantulan sinar merah yang terpancarkan dan
memantul pada permukaan objek tersebut.
Cahaya infra merah yang diemisikan komponen ini memiliki panjang gelombang 950 nm (nanometer) yang kasat mata. Sifat sinar infrared yang tak terlihat ini menguntungkan karena berguna dalam aplikasi sensor tanpa memperngaruhi tampilan sekitarnya, misalnya untuk aplikasi layar sentuh, aplikasi pendeteksi keberadaan objek pada suatu bidang permukaan, dsb.
Komponen sensor / detector adalah sebuah phototransistor, kinerja deteksi optimal pada saat objek berada pada jarak 2,5 mm (rentang jarak yang dapat dideteksi antara 0,2 mm hingga 15 mm). Phototransistor dilapisi dengan lapisan khusus untuk menahan sinar selain infra-merah untuk meningkatkan akurasi sensor. Rata-rata arus keluaran (
Cahaya infra merah yang diemisikan komponen ini memiliki panjang gelombang 950 nm (nanometer) yang kasat mata. Sifat sinar infrared yang tak terlihat ini menguntungkan karena berguna dalam aplikasi sensor tanpa memperngaruhi tampilan sekitarnya, misalnya untuk aplikasi layar sentuh, aplikasi pendeteksi keberadaan objek pada suatu bidang permukaan, dsb.
Komponen sensor / detector adalah sebuah phototransistor, kinerja deteksi optimal pada saat objek berada pada jarak 2,5 mm (rentang jarak yang dapat dideteksi antara 0,2 mm hingga 15 mm). Phototransistor dilapisi dengan lapisan khusus untuk menahan sinar selain infra-merah untuk meningkatkan akurasi sensor. Rata-rata arus keluaran (
IC
) adalah 1 mA.
2.2 Diagram
Blok
Diagram blok sistem dirancang untuk dapat
mengetahui prinsip kerja keseluruhan sistem ataupun rangkaian. Tujuan lainnya
adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada masing-masing bagian,
sehingga dapat dibuat sistem sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah
diagram blok alat yang ditunjukkan pada gambar 4.
Gambar 5.
Diagram blok system
Keterangan :
-Sensor air sebagai input.
-Sensor TCRT5000 sebagai pendeteksi tetesan infus.
-ARM
NUC 120 sebagai kendali algoritma untuk mengolah data masukan.
-LCD
digunakan sebagai luaran untuk menampilkan data tetesan/detik.
2.3 Prinsip
kerja alat
Alat ini menggunakan infrared sebagai pemancar dan
phototransistor sebagai penerima, infrared dan phototransistor digunakan
sebagai pendeteksi tetesan pada infus, setiap satu detik sekali,. data tersebut
akan dimasukkan ke dalam
board ARM sebagai data tetesan, kemudian
ditampilkan pada LCD.
2.4 Perancangan
Perangkat keras
Membuat
rancangan perangkat keras meliputi pembuatan mekanik alat, rangkaian elektronik
untuk catu daya dan sistem secara keseluruhan.
a. Rangkaian
catudaya
Dalam
perancangan perangkat keras ini menggunakan IC regulator 7805 dan IC 7809 maka
dapat dihasilkan tegangan yang dibutuhkan untuk mengaktifkan komponen yaitu
sensor, arduino, dan motor
Gambar
6. Rangkaian catudaya
b.Rangkaian alat pendeteksi tetesan infus
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan keseluruhan rangkaian untuk alat pendeteksi tetesan infus dengan pengawatan yang menunjukkan terletak di pin mana saja masukan dan luaran alat.
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan keseluruhan rangkaian untuk alat pendeteksi tetesan infus dengan pengawatan yang menunjukkan terletak di pin mana saja masukan dan luaran alat.
Gambar 7.
Rangkaian alat pendeteksi tetesan infus
c.Perancangan program ARM
Perancangan program ARM digunakan untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik dan untuk mengolah data masukan agar menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program. Diagram alir program ditunjukan pada gambar dibawah :
Perancangan program ARM digunakan untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik dan untuk mengolah data masukan agar menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang dikehendaki. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program. Diagram alir program ditunjukan pada gambar dibawah :
Gambar 8 . Diagram alir
d.Pengawatan
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan pengawatan luar maupun dalam box yang digunakan dalam pembuatan alat
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan pengawatan luar maupun dalam box yang digunakan dalam pembuatan alat
Gambar 9.
Pengawatan dalam kotak
Gambar 10.
Pengawatan luar kotak
III. Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
pengujian pada alat pemisah kendaraan berdasarkan ketinggian ini dapat diambil
beberapa kesimpulan yaitu:
1.
Alat pendeteksi infus ini memanfaatkan sensor TCRT5000 dan rangkaian
komparator karena sensor tersebut tidak terkena cairan secara langsung sehingga
tidak mempengaruhi cairan infus.
2.
Antara infrared dan phototransistor letaknya harus tepat pada tetesan
infus.
3. Dengan menggunakan program counter dan timer maka LCD dapat menampilkan
jumlah tetesan.
LAMPIRAN
PROGRAM : https://drive.google.com/open?id=0B1lY45CN4A12V2xqRTlEQlpaTmc
PPT :https://drive.google.com/open?id=0B1lY45CN4A12T0ZUZ3VWS09QdGc
JURNAL : https://drive.google.com/open?id=0B1lY45CN4A12aDVJZE9rS0R1em8
LAPORAN :https://drive.google.com/open?id=0B1lY45CN4A12b3Yxd3hlOFE5aVk
LAMPIRAN
PROGRAM : https://drive.google.com/open?id=0B1lY45CN4A12V2xqRTlEQlpaTmc
PPT :https://drive.google.com/open?id=0B1lY45CN4A12T0ZUZ3VWS09QdGc
JURNAL : https://drive.google.com/open?id=0B1lY45CN4A12aDVJZE9rS0R1em8
LAPORAN :https://drive.google.com/open?id=0B1lY45CN4A12b3Yxd3hlOFE5aVk
DAFTAR PUSTAKA
[1] Rinanta-blog. (2009).
alat-pendeteksi-tetesan-infus-digital
[Online].
Tersedia: http://rinanta-blog.blogspot.co.id/2009/04/alat-pendeteksi-tetesan-infus-digital.html [7 Januari
2017]
[2] http://elektronika-dasar.web.id. (2012). lcd-liquid-cristal-display.[Online]
[3] www.cybronyx.com. (2017).
TCRT5000L-TCRT5000-Reflective-Infrared-Optical-Sensor-Photoelectric-Switches.
[Online].
Tersedia: http://www.cybronyx.com/jual-TCRT5000L-TCRT5000-Reflective-Infrared-Optical-Sensor-Photoelectric-Switches.html [7 Januari 2017]
[4] Kelas Mikrokontrol. (2017). Bahasa pemograman
Arduino[Online]Tersedia: http://belajarmikrokontroler2015.blogspot.com [7 Januari 2017]
[5] www.rangkaianelektronika.org.(2013).rangkaian-komparator
[Online].
TENTANG PENULIS
Nama penulis: Hawin Musyafa. Penulis dilahirkan di Pemalang
tanggal 7 Maret 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal TK Pertiwi Wana
Mulya Pemalang, SDN 03 Wanamulya Pemalang, SMPN 04 Pemalang, dan SMKN 07
Semarang. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun
2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3)
Kemudian diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.
3.32.14.2.07. Penulis memiliki hobi bermain pingpong, flying fox, snorkling dan
jalan-jalan. Penulis beralamat di Dsn.Kemlaten Desa Wanamulya RT 03 RW 03.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
menghubungi via email: hawinmusyafa@gmail.com
Maydina Khairina
Anggraini
Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 13 Mei 1995.
Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD negeri Sompok Semarang, SMP N 9
Semarang, dan SMK N 7 Semarang. Tahun 2014 penulis menyelesaikan pendidikan nya
di STM, Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3)
dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.2.11 Apabila ada kritik, saran
dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa via email: maydina13@gmail.com
Permisi, mau tanya untuk merangkai led yg digunakan untuk sensor tetesnya gimana yah?
BalasHapus