PENAMPIL PERSENTASE HADIRIN DI SEBUAH
RUANGAN
Edwin Efriananda
Makarim1, Irgo Rizky Nurcahyo2,
Samuel BETA3
Mahasiswa1 dan Dosen2
Prodi
Elektronika Jurusan Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H.
Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275
Abstrak-
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang
dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine.
Penghitungan pada
alat penghitung jumlah orang yang merupakan alat untuk mengetahui jumlah orang
dan presentase kapasitas pada suatu ruangan menggunakan sensor Sensor Photo
Dioda. Ketika sensor Photo Dioda yang di sinari dengan Dioda Laser pada arah
masuk terputus, maka akan mulai menghitung (menambah) jumlah dan menampilkannya
pada 7segment berupa jumlah orang dan presentase kapasitas ruangan.
Jika sudah mencapai target, maka led RGB akan menyala merah sesuai batas
maksimumnya. Dan jika sensor tersebut putus pada arah keluar, maka akan mulai
menhitung (mengurangi) jumlah dan menampilkannya pada 7segment berupa jumlah
orang dan presentase kapasitas ruangan. Jika sudah mencapai target, maka led
RGB akan menyala merah sesuai batas minimumnya.
Kata Kunci : Arm NUC 120,
Sensor Photo Dioda, Dioda Laser, Joystik, RGB, Modul 7segment 8x.
Abstrak- ARM is a processor abstraction with 32¬bit instruction
set architecture RISC (Reduced Instruction Set Computer) developed by ARM
Holdings. ARM stands for Advanced RISC Machine.
Counting on a counter displaying the amount of people
which is a tool to determine the number and percentage of people in a room
capacity using sensors Sensor Photo Diodes. When the sensor Photo Diodes are
illuminated with Diode Laser in direction of entry is lost, it will start
counting (adding) the number and displays it on 7segment be the number of
people and the percentage of the capacity of the room. If it reaches the
target, then the red LED will light corresponding RGB maximum limit. And if the
sensor is broken on the way out, then it will start counting (reduce) the
number and displays it on 7segment be the number of people and the percentage
of the capacity of the room. If it reaches the target, then the RGB LED
illuminates red corresponding minimum limit.
Keywords: Arm NUC 120, Sensor Photo Diodes, Diode
Lasers, joystick, RGB, Module 8x 7segment.
1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan
teknologi memudahkan dalam mengembangkan pengetahuan. Salah satunya dalam
mempermudah pekerjaan. Salah satunya dalam sistem penghitung.
Dengan
berkembangnya pula dalam bidang elektronika, sehingga dapat dibuat sebuah alat
yang mampu menghitung jumlah orang dalam satu ruangan secara otomatis, dan
dapat menampilkan presentase kapasitas suatu ruangan tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalaahn yang terdapat
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalaahn yang terdapat
2. TINJAUAN
PUSTAKA
Penjelasan dan
uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk
mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian dasar-dasar perencanaan
pembuatan alat. Teori-teori yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi Sensor Photo
Dioda, Dioda Laser, Joystik, ARM NUC 120, RGB, Modul 7segment 8x.
a. ARM
ARM adalah
prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM
Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced
RISC Machine.
Gambar Keluarga
Mikroprosesor ARM
Mikroprosesor ARM mempunyai beberapa keluarga
untuk menjangkau berbagai aplikasi, salah satunya adalah ARM Cortex
Prosesor Embedded (ARM Cortex Embedded
Processors). Prosesor-prosesor di keluarga seri CortexM telah
dikembangkan khusus untuk domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk
kecepatan, determinasi waktu proses, dan manajemen interrupt bersama dengan
jumlah gate silikon minimum (luas silikon yang minimum menentukan harga akhir
prosesor) dan konsumsi daya yang minimum sangat diminati, seperti ARM
CortexM0 yang merupakan prosesor untuk menggantikan aplikasi
mikrokontroler 8/16bit dengan tipe ARM NUC120
ARM NUC120
merupakan sebuah modul mikrokontroler 32-bit berbasis ARM CortexM0. ARM NUC 120 BOARD dilengkapi dengan program
bootloader sehingga tidak membutuhkan divais programmer terpisah. NUC120 dapat
beroperasi dengan kecepatan CPU sampai 48MHz. Telah dilengkapi dengan Full Speed USB 2.0 Device Controller yang sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi
untuk berbagai aplikasi berbasis USB.
Gambar DT-ARM
NUC120RDBN
Spesifikasi :
- Berbasis
NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4
Kbyte Data Flash.
- Memiliki
kemampuan IAP (In Applicaton
Programming) dan ISP (In System
Programming) melalui bootloader software pada LDROM.
- Tersedia
jalur SWD (Serial Wire Debug)
yang dapat digunakan untuk debugging
serta programming.
- Dapat
diprogram langsung melalui jalur USB.
- Mendukung
Peripheral DMA mode.
- Memiliki
8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
- Memiliki
4 buah timer 32 bit.
- Memiliki
fungsi Watchdog dan RTC.
- Dilengkapi
dengan 4 buah hardware PWM
dengan resolusi 16 bit.
- Memiliki
masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
- Memiliki
1 channel I2C.
- Tersedia
antarmuka USB dan UART RS-485.
- Terdapat
sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C dengan resolusi 1°C. Sensor ini memiliki
gain -1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
- Memiliki
hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater
mode, input inverter, dan open-drain mode.
- Terdapat
22 MHz internal osilator.
- Frekuensi
osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
- Frekuensi
osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi
RTC dan Low Power Mode.
- Tersedia
rangkaian reset manual.
- Bekerja
pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
- Dilengkapi
dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
- Tersedia
pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via
regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator),
atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
b. Sensor
Photo Dioda
Sensor photo dioda
merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, sensor photodioda akan mengalami
perubahan resistansi pada saat menerima intensitas cahaya dan akan mengalirkan
arus listrik secara forward sebagaimana dioda pada umumnya. Sensor photodioda
adalah salah satu jenis sensor peka cahaya (photodetector). Jenis
sensor peka cahaya lain yang sering digunakan adalah phototransistor.
Photodioda akan mengalirkan arus yang membentuk fungsi linear terhadap
intensitas cahaya yang diterima. sensor photodioda memiliki tanggapan paling
baik terhadap cahaya infra merah, tepatnya pada cahaya dengan panjang gelombang
sekitar 0,9 µm.
Dioda Laser atau dalam bahasa Inggris disebut dengan
Laser Diode adalah komponen semikonduktor yang dapat menghasilkan radiasi
koheren yang dapat dilihat oleh mata ataupun dalam bentuk spektrum infra merah
(Infrared/IR) ketika dialiri arus listrik. Yang dimaksud dengan Radiasi Koheren
adalah radiasi dimana semua gelombang berasal dari satu sumber yang sama
dan berada pada frekuensi dan fasa yang sama juga. Kata LASER merupakan
singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission
of Radiation yang artinya adalah mekanisme dari suatu alat
yang memancarkan radiasi elektromaknetik melalui proces pancaran terstimulasi.
Radiasi Elektromaknetik tersebut ada yang dapat dilihat oleh mata normal, ada
juga yang tidak dapat dilihat.
Joystick merupakan alat masukan komputer yang berwujud tuas atau tongkat yang dapat bergerak ke segala arah, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer. Alat ini dapat mentransmisikan arah sebesar dua atau tiga dimensi ke komputer. Joystick umumnya digunakan sebagai pelengkap untuk memainkan permainan video yang dilengkapi lebih dari satu tombol.
Merupakan sebuah
tuas kendali umumnya dikonfigurasi sehingga memindahkan gerakan sinyal tongkat
kiri atau kanan sepanjang sumbu X, dan bergerak ke depan (atas) atau belakang
(bawah) gerakan sinyal sepanjang sumbu Y.
RGB merupakan suatu model
warna yang terdiri atas 3 buah warna, yaitu :
merah (Red), hijau (Green), dan biru (Blue),
yang ditambahkan dengan berbagai cara untuk menghasilkan
bermacam-macam warna. RGB merupakan model warna yang bergantung
kepada peranti: peranti yang berbeda akan mengenali atau menghasilkan
nilai RGB yang berbeda, karena elemen warna (seperti fosfor atau
pewarna) bervariasi dari satu pabrik ke pabrik, bahkan pada satu peranti
setelah waktu yang lama. Model warna ini merupakan model warna yang paling
sering dipakai. Contoh alat yang memakai mode warna ini yaitu TV, kamera, pemindai, komputer,
dan kamera digital. Kelebihan model warna ini adalah gambar mudah disalin
/ dipindah ke alat lain tanpa harus di-convert ke mode warna lain, karena
cukup banyak peralatan yang memakai mode warna ini. Kelemahannya adalah tidak
bisa dicetak sempurna dengan printer, karena printer menggunakan mode
warna CMYK, sehingga harus diubah terlebih dahulu. Lampu RGB dapat di program atau di
atur sesuai keinginan pemakai sehingga menghasilkan paduan efek cahaya sinar
lampu warna warni yang menakjubkan (merah, hijau, dan biru), sangat indah dan
mengagumkan. Sangat cocok untuk mempercantik dan memperindah tata cahaya sinar
lampu rumah.
Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen
Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui
kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada
Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital
dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur
Suhu Digital . Seven Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan
pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an
setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting Diode). Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen
dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan.
Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan
menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Display juga dapat menampilkan Huruf
Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment
Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang agak miring ke kanan dengan tujuan
untuk mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenis Seven Segment Display,
terdapat juga penambahan “titik” yang menunjukan angka koma decimal.
Terdapat beberapa jenis Seven Segment Display, diantaranya adalah Incandescent
bulbs, Fluorescent lamps (FL), Liquid Crystal Display (LCD) dan Light Emitting
Diode (LED).
Modul 8 Digit Seven Segment
• 8-Digit Led Digital Display
Control Module MAX7219
• Memiliki input serial output
display driver terintegrasi / common-katoda, yang menghubungkan mikroprosesor
dan 8 digit 7-segmen digital display LED.
• Spesifikasi teknis
• Digit: 8
• Power: 5V.
• Interface Type: SPI, QSPI,
Microwire Serial Interface
• Frekuensi maksimum: 10MHz
• Display Driver: MAX7219
• Bahan: PCB + Komponen Elektronik
• Ukuran: 82 x 15 x 18mm
III.PERANCANGAN
ALAT
a. Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun
perangkat keras yang digunakan pada pembuatan alat ini adalah :
1.
Sensor Photo Dioda
2.
Dioda Laser
3.
Joystik
4.
ARM NUC 120
5.
RGB
6.
Modul 7segment 8x
b.
Blok Diagram dan Diagram Alir
Blok diagram aplikasi ARM Cortex M0 menggunakan
masukan Dioda Laser yang di arahkan ke sensor photo dioda, kemudian keadaan yang masuk pada sensor photo dioda yang terputus oleh
hadirin yang lewat diproses di ARM Cortex untuk dijalankan sesuai dengan
perintah. Kemudian, perintah yang dijalankan oleh ARM akan ditampilkan pada
keluaran yaitu Modul 7segment 8x dan RGB. Diagram blok dari alat ini sebagai
berikut :
Adapun cara kerja program yang ditampilkan dalam diagram alir sebagai berikut :
IV. PENGUJIAN ALAT
Gambar di bawah ini adalah hasil pengujian alat, dengan kondisi ketika tidak ada hadirin yang masuk dan keluar.
Gambar di bawah ini adalah hasil pengujian alat, dengan kondisi ketika tidak ada hadirin yang masuk dan keluar.
Gambar di atas menunjukkan ketika Dioda
Laser yang terpancar ke sensor Photo Dioda, terputus oleh hadirin yang masuk dengan
alur sensor pertama mendeteksi kemudian di sambung sensor kedua yang
mendeteksi. Dan tampilan pada 7segment 8x menunjukkan setting kapasitas yang
masih 20, counter penghitung hadirin berubah jadi satu, dan persentase berubah
menjadi 5%. Lalu RGB masih menyala hijau sebagai tanda ruangan masih dapat
dimasukki. Proses tersebut terus berlanjut sampai ruangan penuh.
Gambar di atas menunjukkan ketika kapasitas
ruangan hampir penuh atau persentase kapasitas ruangan tersebut melebihi 90 %,
dan pada tampilan 7segment 8x menujukkan setting kapasitas ruangan masih 20,
counter penghitung hadirin 19, dan persentase berubah 95 %. Lalu RGB yang
semula menyala hijau berubah berkedip-kedip.
Gambar di atas menunjukkan ketika kapasitas
ruangan sudah penuh dan pada tampilan 7segment 8x menujukkan setting kapasitas
ruangan masih 20, counter penghitung hadirin 20, dan persentase berubah 99 %.
Lalu RGB yang semula berkedip-kedip hijau berubah menjadi merah, sebagai tanda
ruangan telah penuh.
Gambar di atas menunjukkan ketika Dioda
Laser yang terpancar ke sensor Photo Dioda, terputus oleh hadirin yang keluar dengan
alur sensor kedua mendeteksi kemudian di sambung sensor pertama yang
mendeteksi. Dan tampilan pada 7segment 8x menunjukkan setting kapasitas yang
masih 20, counter penghitung hadirin berubah jadi 15, dan persentase berubah
menjadi 75%. Lalu RGB berubah menyala hijau. Proses tersebut terus berlanjut
sampai ruangan kosong.
Gambar di atas menunjukkan ketika kapasitas
ruangan sudah kosong dan pada tampilan 7segment 8x menujukkan setting kapasitas
ruangan masih 20, counter penghitung hadirin 0, dan persentase berubah 0 %.
Lalu RGB yang semula berwarna hijau berubah menjadi biru, sebagai tanda ruangan
telah kosong.
V. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pengambilan
data, dan analisa terhadap data yang telah didapat pada proyek ini, maka
didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Dioda
Laser sebagai pemancar cahaya yang lurus dan tidak menyebar.
2. Alat tersebut dapat diterapkan pada ruang
rapat atau gedung Bioskop.
3. Sensor yang digunakan adalah sensor Sensor Photo Dioda, yang hanya mendeteksi dengan
memutus cahaya yang diterima sensor.
4. Tanda adanya hadirin yang keluar/masuk dan
penuh tidaknya ruangan ditandakan dengan tampilan pada 7segment 8x dan nyala
dari RGB.
5. Komponen elektronika yang digunakan
sebagai proses pengolahan program yaitu ARM NUC120.
REFERENSI
REFERENSI
[1] http://mazayamari.blogspot.co.id
[2] http://belajararm.blogspot.co.id
[3] http://fitri-fitriani27.blogspot.com
[4] http://embedded-lab.com/blog/introducing-a-new-serial-spi-8-digit-seven-segment-led-display-module-using-max7219/
Biodata Penulis
Nama
penulis Edwin Efriananda Makarim. Penulis dilahirkan di Salatiga 15 Mei
1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Kartini, SD NEGERI
BONOMERTO 2, SMP NEGERI 2 SUSUKAN, dan SMK NEGERI 2 SALATIGA. Tahun 2014
penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru
diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan
Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar
dengan NIM 3.32.14.0.07. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa menghubungi 085741360056 atau melalui via email efriananda46@gmail.com.
Nama
penulis Irgo Rizky Nurcahyo. Penulis dilahirkan di Sragen, tanggal 15
September 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di
TK Aisyiah Nglorog, Sragen, SD N 1 Sragen, SMP N 2
Sragen, SMA N 1 Sambungmacan. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan
pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
diploma (D3) Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines). Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.0.12. Apabila ada
kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via
email: irgorizky@gmail.com .
LAMPIRAN
1. DOWNLOAD PAPER
2. DOWNLOAD PROGRAM
3. DOWNLOAD PRESENTASI
4. DOWNLOAD DIAGRAM ALIR
5. DOWNLOAD DIAGRAM PENGAWATAN
6. DOWNLOAD PENGAWATAN DALAM LUAR
7. DOWNLOAD LAPORAN
LAMPIRAN
1. DOWNLOAD PAPER
2. DOWNLOAD PROGRAM
3. DOWNLOAD PRESENTASI
4. DOWNLOAD DIAGRAM ALIR
5. DOWNLOAD DIAGRAM PENGAWATAN
6. DOWNLOAD PENGAWATAN DALAM LUAR
7. DOWNLOAD LAPORAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda. Karena Kritik dan Saran Anda Akan Sangat Membantu Kami dalam Memperbaiki Diri