PEMBUKA PINTU LOCKER 4 PINTU MENGGUNAKAN KEYPAD
|
Isnaini Mustaqimah1,
Rezky Saiful Hidayat1, Samuel
BETA.2
1Mahasiswa dan 2Dosen
Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto,
SH, Tembalang, Semarang, Indonesia
|
Intisari -- Dalam membuka
dan menutup pintu locker dibutuhkan alat yang dapat bekerja secara otomatis
yaitu dengan menggunkan keypad. Maka dalam penelitian ini dibuatlah aplikasi
ARM NUC120
menggunakan masukan keypad
4x4 dengan luaran LCD
16x2, Limit sitch, servo dan LED.
Kata Kunci : ARM NUC120, Keypad 4x4, LCD 16x2, Limit
Switch, Servo, LED
Abstract— In opening and closing the
locker door needed a tool that can work automatically, namely by using the
keypad. So in this study made NUC120 ARM applications using 4x4 keypad input to
output LCD 16x2, Limit
switch, servo and LED.
Keyword : ARM NUC120, Keypad 4x4, LCD 16x2, Limit
Switch, Servo, LED
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan, akhir-akhir ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat.
Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia selalu berusaha memanfaatkan
teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupannya. Di era ini masih banyak
terdapat pengunci pintu Locker yang menggunakan pengunci konvensional, oleh
karena itu kami membuat indikator buka dan tutup pintu locker otomatis menggunakan
keypad sebagai modul pembelajaran.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan alat ini adalah :
1.
sebagai modul pembelajaran.
2.
Sebagai alat pembuka dan
penutup pintu menggunakan keypad.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, akan ditentukan
beberapa rumusan masalah, yaitu :
1.
Bagaimana
cara kerja keypad?
2.
Bagaimana
cara memasukkan sandi sebagai pembuka dan penutup pintu locker?
1.3
Pembatasan Masalah
Adapun yang membatasi alat ini adalah :
1.
Membuka dan
menutup 4 pintu locker menggunakan keypad (sandi)
2.
Menggunakan 8
LED sebagai indikator buka dan tutup pintu, serta motor servo sebagai pengunci
locker
1.4
Metodologi
Target proyek ini menjalankan program yang dapat
diimplementasikan langsung terhadap alat. Langkah - langkah pembuatan Proyek ARM dapat
didefinisikan sebagai berikut :
1.
Studi pustaka
alat dan bahan
2.
Perancangan
perangkat lunak dan program
3.
Implementasi
program
4.
Pengujian
perangkat lunak dan perangkat keras
5.
Analisa
6.
Laporan
2.
TINJAUAN
PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan
dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang cara
kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat.
Prosesor ARM sering kali
ditemukan pada hampir disemua smart phone ataupun tablet. Prosesor ini terkenal
memiliki pemrosesan data yang cepat serta hemat daya. Prosesor ARM Cortex-M0
didesain khusus untuk digunakan pada aplikasi mikrokontroler. Sehingga membuat
mikrokontroler yang berbasiskan ARM Cortex-M0 sangat cocok untuk pengembangan
aplikasi berbasis mikrokontroler.
ARM NUC120 Board merupakan modul pengembangan
mikrokontroler NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul
ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga
telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi
device program eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan
menggunakan koneksi USB.
Spesifikasi :
- Berbasis mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash, CPU ARM Cortex-M0).
- Terintegrasi dengan cystal eksternal 12 MHz.
- Terintegrasi dengan osilator 32.768 kHz sebagai sumber clock RTC.
- Memiliki 1x port USB.
- Memiliki 1 port RS-485.
- Memiliki 3 kanal UART dengan level tegangan TTL 3.3VDC / 5VDC.
- Tersedia port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan program mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkanprogrammer eksternal.
- Memiliki port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
- Memiliki 45 jalur GPIO.
- Terintegrasi dengan sensor suhu internal.
- Memiliki port input 8 kanal ADC 10-bit.
- Bekerja pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
- Input catu daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.
Perlengkapan :
- 1x DT-ARM NUC120 Board.
- 1x Kabel USB.
- 1x DVD yang berisi kumpulan manual, skema rangkaian, prosedur testing , program pendukung, serta situs offline Innovative Electronics.
CaraPengoperasian:
1.
Menerapkan
perangkat lunak CooCox CoIDE pada komputer.
2.
Menerapkan
perangkat lunak NuMicro ISP Programming Tool pada computer.
3.
Mengatur
konfigurasi konektor pada board NUC120RD2BN untuk menetukan sumber, antaralain:
Pengaturan Konektor
PSU-SLCT(J3),VOUT_SLCT(J4), dan USB-PWR(J5)
|
|
·
Vin dari
catudaya sebesar 6-12V dan masuk ke terminal J2.
·
Tegangan
Operasi VCC di PORT GPIO = 3.3VDC.
|
|
·
Vin dari
catudaya sebesar 6-12V dan masuk ke terminal J2.
·
Tegangan
Operasi VCC di PORT GPIO = 5VDC.
|
|
·
Vin dari
catudaya sebesar 3.3-5V dan masuk ke terminal J1.
·
Tegangan
Operasi VCC di PORT GPIO = Vin
·
J4
diabaikan.
|
|
·
Vin
dicatudayakan dari USB.
·
Tegangan
Operasi VCC di PORT GPIO = 5VDC.
·
J3 dan J4
diabaikan.
|
4.
Mengatur
konfigurasi jumper pada board
NUC120RD2BN menjadi mode pemrograman dengan USB, antaralain:
5.
Membuat
program pada CooCox CoIDE.
6.
Mengunggah
program yang telah jadi ke NUC120RD2BN melalui NuMicro ISP Programming Tool,
antara lain:
·
Menghubungkan
dengan cara mengklik seperti gambar dibawah.
·
Memasukkan
program.
·
Mengunggah
program.
7. Memulai pengoperasian program cara mengubah konfigurasi konektor
menjadi,
8. Menekan tombol reset maka program mulai berjalan.
2.2
Keypad 4x4
Keypad berfungsi sebagai interface antara perangkat
(mesin) elektronik dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI (Human
Machine Interface). Matrix keypad 4×4 memiliki konstruksi atau susunan yang simple dan
hemat dalam penggunaan port mikrokontroler. Konfigurasi keypad dengan susunan
bentuk matrix ini bertujuan untuk penghematan port mikrokontroler karena jumlah
key (tombol) yang dibutuhkan banyak pada suatu sistem dengan mikrokontroler.
Konstruksi matrix keypad 4×4 untuk mikrokontroler dapat dibuat seperti pada
gambar berikut.
Konstruksi matrix keypad 4×4 diatas cukup sederhana,
yaitu terdiri dari 4 baris dan 4 kolom dengan keypad berupas saklar push buton
yang diletakan disetiap persilangan kolom dan barisnya. Rangkaian matrix keypad
diatas terdiri dari 16 saklar push buton dengan konfigurasi 4 baris dan 4
kolom. 8 line yang terdiri dari 4 baris dan 4 kolom tersebut dihubungkan dengan
port mikrokontroler 8 bit. Sisi baris dari matrix keypad ditandai dengan nama
Row1, Row2, Row3 dan Row4 kemudian sisi kolom ditandai dengan nama Col1, Col2,
Col3 dan Col4. Sisi input atau output dari matrix keypad 4×4 ini tidak
mengikat, dapat dikonfigurasikan kolom sebagi input dan baris sebagai output
atau sebaliknya tergantung programernya.
2.3
LCD
LCD (Liquid Cristal Display)
adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi
CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan
cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya
dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai
penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam
suatu LCD (Liquid Cristal Display) diantaranya adalah :
- Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
- Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
- Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data, sedangkan high baca data.
- Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
- Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.
2.4
LED
Light
Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan
maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan
semikonduktor yang dipergunakannya.
LED merupakan keluarga dari Dioda
yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda
yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED
hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari
Anoda menuju ke Katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang
di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses
doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian
(impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik
kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward
yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type
material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah
yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole
akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
2.5
LIMIT SWITCH
Limit switch (saklar pembatas) adalah saklar atau perangkat
elektromekanis yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak
terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally
Close/NC ke Open). Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator
tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar
pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan
atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi
ON atau Off.
Namun sistem kerja limit switch berbeda dengan saklar pada umumnya,
jika pada saklar umumnya sistem kerjanya akan diatur/ dikontrol secara manual
oleh manusia (baik diputar atau ditekan). Sedangkan limit switch dibuat dengan
sistem kerja yang berbeda, limit switch dibuat dengan sistem kerja yang
dikontrol oleh dorongan atau tekanan (kontak fisik) dari gerakan suatu objek
pada aktuator, sistem kerja ini bertujuan untuk membatasi gerakan ataupun
mengendalikan suatu objek/mesin tersebut, dengan cara memutuskan atau
menghubungkan aliran listrik yang melalui terminal kontaknya.
2.6
MOTOR SERVO
Motor
servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan
sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau
di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor.
motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear,
rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros
motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo,
sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar
berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
Motor
servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide
Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang
diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai
contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor
servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5
ms maka akan berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri
(berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih
lama dari 1,5 ms maka poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah
ini.
Ketika
lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan bergerak atau
berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut
dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut.
Jika ada kekuatan
eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo
akan mencoba menahan atau melawan dengan besarnya kekuatan torsi yang
dimilikinya (rating torsi servo). Namun motor servo tidak akan mempertahankan
posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20
ms (mili detik) untuk menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap
bertahan pada posisinya.
3.
METODE
PEMBUATAN ALAT
Dalam perancangan dalam pembuatan penelitian ini yaitu pembuka dan penutup pintu locker, terdiri atas perancangan mekanik (hardware) yang meliputi
perancangan elektrik, dan perancangan perangkat lunak(software). Perancangan
ini mempunyai gambaran perancangan hardware, yang didalamnya ada beberapa
rangkaian elektrik yang medukung alat ini.
Gambar 3.1
Perancangan alat
1.
Perancangan
hardware
Perancangan dan pembuatan elektrik ini meliputi perangkaian Keypad, LCD dan LED. Keypad ini
memiliki 8 buah pin output. LCD menggunakan 8 buah pin, 1 buah pin sebagai VCC
dan 1 pin sebagai ground. LED yang digunakan adalah 8 buah, 4 buah limit switch
dan 4 buah motor servo.
2.
Perancangan
software
Untuk diagram alir, program aplikasi COOCOX menggunakan masukan keypad 4x4, keluaran LCD 16x2, 8 buah LED, 2 buah limit switch, dan 4 buah motor servo.
Gambar 3.2 Diagram Alir
4.
PENGUJIAN
ALAT
Dalam proyek yanng kami buat, perlu
diuji untuk menentukan keakuratan alat sebagai alat deteksi, adapun langkah -
langkah cara pengujian yang akan kami lakukan adalah :
1.
Mengupload program ke alat
yang dibuat,
apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
2.
Menguji alat
sesuia cara kerja
5.
KESIMPULAN
1. Keypad 4x4 digunakan untuk memilih locker dan
memasukkan sandi
2. Penggunaan output LCD sebagai tampilan utama
3. Penggunaan output LED sebagai indikator buka tutup
pintu locker.
4. Penggunaan limit switch digunakan untuk mengetahui
keadaan pintu membuka atau menutup
5. Motor servo digunakan untuk pengunci pintu locker
6.
DAFTAR
PUSTAKA
[6] http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
7.
BIODATA
Nama penulis: Isnaini Mustaqimah.
Penulis dilahirkan di Kendal, 23 Maret 1996.
Tahun 2013 penulis telah
menyelesaikan pendidikan SMK N 2 Kendal.
Pada tahun 2014 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma
(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.
3.32.14.1.09.
Nama
penulis Rezky Saiful Hidayat
Penulis dilahirkan di Purworejo, 29 Juni 1996.
Tahun 2014 penulis telah
menyelesaikan pendidikan SMK Pembaharuan-PN 2
Purworejo. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.1.1
PROGRAM DAN LAMPIRAN:
Silakan unduh program dan lampiran melalui tautan di bawah ini:
4. jurnal
5. Laporan
6. Powerpoint
keypad_locker.h nya gak ada mas???
BalasHapus