PENGATUR KECEPATAN PUTAR MOTOR KIPAS
BERDASARKAN SUHU MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
Fahmi Maulana Zulfikar 1, Habib Yudho Prabowo W 2, Sakka
Fatahillah 3, Shinta Andrea4, Samuel BETA5
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang,
50275
Intisari
– Pada zaman sekarang sering terdengar istilah Global Warming (Pemanasan Global)
khususnya suhu didalam ruangan dapat panas dan dingin, jika ruangan suhunya
naik dibutuhkan kipas untuk menurunkan suhu, sehingga dibutuhkan alat otomatis
yang membantu mempermudah tugas manusia, yaitu dengan membuat pengatur
kecepatan kipas berdasarkan suhu. Maka dalam proyek ini dibuatlah aplikasi
Arduino UNO menggunakan masukan sensor suhu LM35, joystick, LCD, lampu dan
kipas. Sensor suhu LM35 digunakan untuk mendeteksi suhu diruangan tersebut.
Joystick digunakan untuk pengaturan menu. LCD digunakan untuk menampilkan menu,
pilihan tampilan dari pengaturan suhu dan kecepatan kipas. Lampu digunakan
untuk memanaskan ruangan. Sedangkan kipas sebagai pendingin ruangan dan Arduino
UNO sebagai kontroler dan pemroses sinyal.
Kata
Kunci : Arduino
UNO , Sensor
Suhu LM35,
Joystick, LCD, Lampu, Kipas.
Abstract – In today's often heard the term Global Warming (Global Warming), particularly the
temperature inside the room can be hot and cold, if the room temperature rises it takes the fan
to lower the temperature, and so we need an automated tool that helps simplify the task of man,
namely by making the fan speed control based on temperature. So in this project made Arduino
UNO application using LM35 temperature sensor input, joystick, LCD, lights and fans. LM35
temperature sensor is used to detect the temperature of all subjects. The joystick is used for
menu settings. LCD is used to display the menu, choice of display temperature and fan speed
settings. The lamp is used to heat the room. While the fan as air conditioners and Arduino UNO
as a controller and signal processing.
Keywords : Arduino UNO , LM35 Temperature ,
Joystick , Light , Fan.
I. Pendahuluan
Keadaan
suhu didalam ruangan sebuah rumah dapat di indikasikan bahwa ruangan tersebut
nyaman atau tidak nyaman, karena jika ruangan tersebut suhunya tinggi atau
panas maka ruangan tersebut bisa menjadi tidak nyaman dan begitu pula
sebaliknya. Oleh karena itu didalam ruangan biasanya digunakan kipas untuk
menghisap udara panas keluar ruangan atau biasa disebut exhaust fan. Pada saat ini kipas atau exhaust fan masih secara manual, artinya menghidupkan dan
mematikannya masih dengan cara manual. Di zaman yang modern dsn serba otomatis
seperti sekarang ini orang-orang cenderung sering merasa malas untuk menghidupkan
dan mematikan kipas atau exhaust fan.
Kemudian
dibuat pengatur kecepatan kipas berdasarkan suhu menggunakan Arduino Uno untuk mempermudah orang-orang yang malas untuk
menghidupkan dan mematikan kipas secara manual. Dengan menggunakan alat ini
tidak perlu lagi mematikan dan menghidupkan kipas secara manual. Selain itu
ditambahkan sensor suhu LM35 sebagai pendeteksi suhu di dalam ruangan tersebut.
II. Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang
dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan
membuat aplikasi
menggunakan Arduino Uno R3 ini.
A. Sensor Temperature LM35
Sensor suhu IC LM35 merupkan chip IC
produksi Natioanal Semiconductor yang
berfungsi untuk mengetahui temperatur suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran elektrik,
atau dapat juga di definisikan sebagai komponen elektronika yang berfungsi
untuk mengubah perubahan temperatur yang diterima dalam perubahan besaran
elektrik. Sensor suhu IC LM35 dapat mengubah perubahan temperatur menjadi
perubahan tegangan pada bagian outputnya. Sensor suhu IC LM35 membutuhkan
sumber tegangan DC +5 volt dan konsumsi arus DC sebesar 60 µA dalam beroperasi.
Bentuk fisik sensor suhu LM35 merupakan chip IC dengan kemasan yang bervariasi, pada umumnya kemasan sensor
suhu LM35 adalah kemasan TO-92 seperti terlihat pada gambar dibawah.
Gambar 1. Gambar Bentuk Sensor Suhu LM35
B. Joystick
Joystick atau dalam bahasa
indonesia disebut tuas kontrol adalah alat masukan komputer yang berwujud tuas
yang dapat bergerak ke segala arah. Alat ini dapat mentransmisikan arah sebesar
dua atau tiga dimensi ke komputer.
Gambar 2. Joystick
C. LCD (Liquid Crystal Display)
Display elektronik adalah salah satu
komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter,
huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis
display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan
tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya
terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid
Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter,
huruf, angka ataupun grafik.
Gambar 3.
Bentuk Dari LCD (Liquid Crystal Display)
D. Lights
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang
dihasilkan melalui penyaluran arus
listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan
menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi
udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak
akibat teroksidasi
Gambar 4. Bentuk lampu pijar
E. fan
Kipas
angin dipergunakan
untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara,
penyegar udara, ventilasi (exhaust fan),
pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga
ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.
Gambar 5. Bentuk Kipas DC
F. Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 digital
pin input/output, dimana 6 pin digunakan sebagai output PWM, 6 pin input
analog, 16 MHz resonator keramik, koneksi USB, jack catu daya eksternal, header
ICSP, dan tombol reset. Ini semua berisi hal-hal yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler; sederhana saja, hanya dengan menghubungkannya ke
komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan dengan adaptor AC-DC dan atau
baterai untuk memulai menggunakan papan arduino.
Arduino
Uno berbeda dari semua papan Uno
sebelumnya yang sudah tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial.
Sekarang, Arduino Uno menggunakan fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai dengan
versi R2) yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial.
Arduino Uno Revisi 2 memiliki
resistor pulling untuk 8U2 dari jalur HWB ke ground, sehingga lebih mudah untuk
dimasukkan ke dalam mode DFU.
Arduino Uno Revisi 3 memiliki
fitur-fitur baru berikut:
- pinout: ditambahkan pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya yang ditempatkan dekat dengan pin RESET, sedangkan IOREF digunakan sebagai perisai untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia pada papan. Kedepannya, perisai akan dibuat kompatibel dengan dua jenis papan yang menggunakan AVR yang beroperasi pada tegangan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi pada tegangan 3.3V. Sedangkan 2 pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa depan.
- Sirkuit RESET handal.
- Atmega 16U2 menggantikan 8U2.
“Uno” berarti satu yang diambil dari bahasa Italia dan penggunaan
nama ini untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi
versi referensi Arduino, yang akan terus berkembang. Uno adalah yang terbaru
dalam serangkaian papan USB Arduino, dan digunakan sebagai model referensi
untuk platform Arduino.
Gambar 6. Bentuk
Arduino UNO
SpesifikasiG. Buzzer
Buzzer adalah subuah komponen elektronika yang.
berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya
prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loudspeaker, jadi buzzer juga
terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan
tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet. Kumparan tadi akan
tertarik ke dalam atau keluar tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma makan setiap gerakan
kumparan akan menggerakan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara
bergetar yang akan mengasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator
bahawa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat
(alarm).
Gambar 7. Buzzer
III. PERANCANGAN ALAT
A. Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun sistem yang digunakan yaitu :
1. Sensor Suhu LM35
2.
Joystick
3. LCD (Liquid
Crystal Display)
4. Kipas
5. Light
6. Buzzer
B. Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
Blok diagram aplikasi Arduino Uno menggunakan masukan Sensor Suhu LM35, Joystick dengan
luaran LCD (Liquid Crystal Display), Kipas dapat
dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 8.
Blok Diagram Komponen
Utama
C. Perangkat Lunak
Untuk
diagram alir, program aplikasi Arduino
Uno menggunakan masukan sensor suhu, joystick dan keluaran LCD (Liquid Crystal Display), Kipas.
Gambar 9.
Diagram Alir (b)
IV. Pengujian Alat
A.
Pengujian Alat
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah alat yang dibuat sudah berjalan
sesuai dengan yang diinginkan.
Pengujian ini meliputi dari pengujian sensor suhu
LM35, Joystick, LCD(Liquid Crystal
Display) dan Kipas.
Gambar 10. Alat tampak depan
Gambar 11. Alat tampak samping kanan
Gambar 12. Alat tampak samping kiri
Gambar 13. Alat tampak Atas
Gambar 14. Alat tampak belakang
V. KESIMPULAN
Setelah
melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang
telah didapat pada proyek ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu
sebagai berikut:
1. Arduino dapat memudahkan kita dalam
kehidupan sehari-hari terutama untuk instrumentasi sebagai mikrokontroler yang
canggih.
2. Manfaat
sensor suhu , sebagai sensor pendeteksi suhu.
3. Fan sebagai output yang yang berfungsi untuk
menurunkan suhu.
4. Pengatur kecepatan putar motor kipas berdasakan suhu
arduino uno ini mampu mempermudah manusia untuk
mengatur suhu ruangan sesuai keinginan pengguna.
[1] https://tutorkeren.com/artikel/kontrol-kecepatan-motor-dc-menggunakan-arduino.htm
[3] http://memorialilmu.blogspot.co.id/2015/02/simulasi-program-automatic-fan_13.html
Nama penulis Fahmi Maulana Zulfikar. Penulis dilahirkan di Semarang,
tanggal 08 Desember 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN
Kalirejo 01, SMPN 2 Ungaran, dan SMK Penerbangan Semarang. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma
(D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik
Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan
Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.06. Apabila ada kritik,
saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email : fahmi_m.zulfikar@yahoo.co.id
Nama penulis Habib Yudho Prabowo Wicaksono. Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 23 November 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Batusari 5, SMPN 3 Mranggen, dan SMAN 11 Semarang. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.08. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email : hyudho88@gmail.com
Nama penulis Sakka Fatahillah. Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 13 Mei 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Tlogomulyo, SMPN 14 Semarang, dan SMK 4Semarang. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.19. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email : sakkafatillah@gmail.com
Nama penulis Shinta Andrea. Penulis dilahirkan di Demak, tanggal 01 Juni 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 1 Karanganyar Demak, SMPN 2 Jati Kudus, dan SMA 2 N Kudus. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.20. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email : shintaandrea96@gmail.com
Nama pengajar Samuel BETA. Beliau mengajar di program studi Teknik Elektronika, Jurusan
Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com
1. Laporan kami : klik disini
2. Gambar Pengawatan Luar kami : klik disini
3. Gambar Pengawatan Dalam kami : klik disini
4. Presentasi Proyek Arduino kami : klik disini
5. Program kami : klik disini
6. Jurnal kami : klik disini
7. gambar rangkaian : klik disini
5. Program kami : klik disini
6. Jurnal kami : klik disini
7. gambar rangkaian : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda. Karena Kritik dan Saran Anda Akan Sangat Membantu Kami dalam Memperbaiki Diri