INDIKATOR LEVEL AIR DENGAN LAMPU RGB DAN APLIKASI ANDROID
MELALUI BLUETOOTH
Ahmad
Fauzi Amirudin1, Naufal
Agastia2,
Pramuditya Purba Aji3, Samuel
BETA Kuntardjo4
Prodi
Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof.
H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Intisari- Indikator level air dengan
lampu RGB dan aplikasi android melalui bluetooth merupakan modul water level indikator dengan output
lampu RGB berdasarkan level airnya. Status level air tersebut dapat dilihat
melalui aplikasi pada smartphone. Modul ini menggunakan koneksi bluetooth
sebagai penghubung antara Smartphone Android dengan mikrokontroller. Ketika level
air penuh, maka lampu hijau akan menyala. Ketika level air sedang, maka lampu
biru menyala. Ketika level air sedikit, maka lampu merah menyala dan sedangkan
ketika level air habis, maka buzzer akan menyala. Buzzer akan mati ketika air
sudah terisi kembali.
Kata Kunci : Arduino UNO,
Android, Bluetooth HC-05, Lampu RGB, Water Level Indikator
Abstract- Water Level indicator
using The RGB Lamp and The Level Through APK is the water level indicators with
output of the RGB based on the level of the water. The current status of the
water level can be seen through the application on a smartphone. This module
using Bluetooth connection as a liaison between the Smartphone Android with a
microcontroller. When the water level a full, then the green light will come
on. When the water level a moderate, then the blue light will come on. When the
water level a little bit, then the red light up and while when the water level
an empty, then buzzer will come on. Buzzer going to die when water is cast back.
Keyword : Arduino UNO, Android,
Bluetooth HC-05, Lampu RGB, Water Level Indikator
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini semakin maju di semua bidang. Khususnya
teknologi dalam komunikasi dan teknologi yang menunjang kebutuhan manusia yaitu
ponsel. Awalnya fungsi ponsel hanya sebagai alat komunikasi, tetapi seiring
dengan perkembangannya pengaplikasian ponsel digunakan untuk membantu dalam
aktivitas sehari-hari sehingga semakin efisien dan efektif. Dalam aktivitas
sehari-hari banyak ditemui kelalaian dalam mengisi
wadah air ketika air yang ada dalam tampungan atau wadah telah habis.
Oleh karena itu, kami membuat
Proyek Arduino yaitu Indikator level air dengan lampu RGB dan aplikasi android
melalui bluetooth untuk mengetahui keadaan air di dalam tampungan
atau wadah tersebut dengan tiga lampu indikator, dengan memanfaatkan ponsel sebagai penerima data dari mikrokontroller
Arduino. Level air yang di deteksi melalui modul water level Indikator di olah dengan
Arduino UNO. Data tersebut kemudian di keluarkan sebagai indikator level air
berupa 3 buah lampu RGB AC. Tiap warna lampu mewakili status level air yang
sedang di deteksi oleh modul water level Indikator. Selain melalui lampu RGB
AC,status level air juga di sampaikan ke ponsel melalui komunikasi Bluetooth HC
05 dari Arduino. Status level air secara real time dikirimkan ke smartphone
android dan dibaca melalui sebuah aplikasi android yang dapat di unduh di
playstore.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang
terdapat pada latar belakang, maka disusun rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana
agar dapat mengetahui kondisi level air melalui lampu RGB?
2.
Bagaimana
agar dapat mengetahui kondisi level air melalui android?
3.
Bagaimana
memprogram arduino agar dapat mendeteksi level air.
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah
diatas, agar pembahasan terfokus pada perumusan masalah yang akan dibahas pada
alat ini sebagai berikut :
1.
Lampu
yang dikontrol berwarna merah, hijau, dan biru dengan input water level Indikator.
2.
Hubungan
antara Smartphone dengan Mikrokontroller menggunakan jaringan bluetooth dengan
jarak ± 10 meter.
3.
Hanya
dapat memantau 4 jenis kondisi level air.
1.4. Tujuan
1.
Dapat
mengetahui kondisi level air melalui lampu RGB.
2.
Dapat
mengetahui kondisi level air melalui android.
3.
Dapat
mengembangkan Mikrokontroller Arduino
dengan Smartphone Android.
4.
Menerapkan
ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan pada peralatan elektronik.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Arduino UNO
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada
ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16
MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat
tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler,
mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk
memulainya.
Gambar 1. Arduino UNO
2.2 Bluetooth HC-05
Modul bluetooth seri HC memiliki banyak jenis atau
varian, yang secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu
‘civil series’ yaitu HC-05 dan HC-06.
Modul Bluetooth serial, yang
selanjutnya disebut dengan modul BT saja digunakan untuk mengirimkan data
serial TTL via bluetooth. Modul BT ini terdiri dari dua jenis yaitu Master dan
Slave.
Gambar 2. Bluetooth HC-05
Seri modul BT HC bisa dikenali
dari nomor serinya, jika nomor serinya genap maka modul BT tersebut sudah diset
oleh pabrik, bekerja sebagai slave atau master dan tidak dapat diubah mode
kerjanya, contoh adalah HC-06-S. Modul BT ini akan bekerja sebagai BT Slave dan
tidak bisa diubah menjadi Master, demikian juga sebaliknya misalnya HC-04M.
Default mode kerja untuk modul BT HC dengan seri genap adalah sebagai Slave.
Sedangkan modul BT HC dengan
nomer seri ganjil, misalkan HC-05, kondisi default biasanya diset sebagai Slave
mode, tetapi pengguna bisa mengubahnya menjadi mode Master dengan AT Command
tertentu.
Penggunaan utama dari modul BT
ini adalah menggantikan komunikasi serial via kabel, sebagai contoh :
1. Jika akan
menghubungkan dua sistem mikrokontroler agar bisa berkomunikasi via serial port maka dipasang sebuah modul BT Master pada satu sistem dan modul BT Slave pada
sistem lainnya. Komunikasi dapat langsung dilakukan setelah kedua modul
melakukan pairing. Koneksi via bluetooth ini menyerupai komunikasi serial
biasa, yaitu adanya pin TXD dan RXD.
2. Jika
sistem mikrokontroler dipasangi modul BT Slave maka ia dapat berkomunikasi
dengan perangkat lain semisal PC yang dilengkapi adapter BT ataupun dengan
perangkat ponsel, smartphone dan lain-lain.
3. Saat ini
banyak perangkat seperti printer, GPS modul dan lain-lain yang bekerja
menggunakan media bluetooth, tentunya sistem mikrokontroler yang dilengkapi
dengan BT Master dapat bekerja mengakses device-device tersebut.
Pemakaian module BT pada sistem
komunikasi baik antar dua sistem mikrokontrol maupun antara suatu sistem ke
device lain tidak perlu menggunakan driver, tetapi komunikasi dapat terjadi dengan
dua syarat yaitu :
1. Komunikasi
terjadi antara modul BT Master dan BT Slave, komunikasi tidak akan pernah
terjadi jika kedua modul sama-sama Master atau sama-sama Slave, karena tidak
akan pernah pairing diantara keduanya.
2. Password yang dimasukkan cocok.
2. Password yang dimasukkan cocok.
Modul BT yang banyak beredar di
sini adalah modul HC-06 atau sejenisnya dan modul HC-05 dan sejenisnya.
Perbedaan utama adalah modul HC-06 tidak bisa mengganti mode karena sudah diset
oleh pabrik, selain itu tidak banyak AT Command dan fungsi yang bisa dilakukan
pada modul tersebut. Diantaranya hanya bisa mengganti nama, baud rate dan
password saja.
Sedangkan untuk modul HC-05
memiliki kemampuan lebih yaitu bisa diubah mode kerjanya menjadi Master atau
Slave serta diakses dengan lebih banyak AT Command, modul ini sangat
direkomendasikan, terutama dengan flexibilitasnya dalam pemilihan mode kerjanya.
2.3 Triac BT 136
TRIAC, atau Triode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak -balik) adalah sebuah komponen elektronik yang ekivalen dengan dua SCR yang disambungkan anti paralel dan kaki
gerbangnya disambungkan bersama. Nama resmi untuk TRIAC adalah Bidirectional Triode Thyristor. Ini
menunjukkan saklar dua arah yang dapat mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika dipicu
(dihidupkan), dengan tegangan positif ataupun negatif pada elektrode gerbang.
Sekali dihidupkan, komponen ini akan terus menghantar hingga arus yang mengalir
lebih rendah dari arus genggamnya, misal pada akhir paruh siklus dari arus
bolak - balik. Hal tersebut membuat TRIAC sangat cocok untuk mengendalikan
kalang AC, memungkinkan pengendalian arus yang sangat tinggi dengan arus
kendali yang sangat rendah. Sebagai tambahan, memberikan pulsa sulut pada titik
tertentu dalam siklus AC memungkinkan pengendalian persentase arus yang
mengalir melalui TRIAC (pengendalian fase). Pada perancangan alat ini, TRIAC yang digunakan adalah TRIAC BT136
sebagai driver untuk lampu RGB.
Tabel 1. Karakteristik TRIAC BT136 :
Symbol
|
Parameter
|
MAX
|
UNIT
|
BT136.
|
600
|
||
BT136.
|
600F
|
||
VDRM
|
Repetitive
peak off-
|
600
|
V
|
state
voltages
|
4
|
A
|
|
IT(RMS)
|
RMS
on-state current
|
25
|
A
|
ITSM
|
Non-repetitive
peak
|
||
on-state
current
|
Gambar 3. Konfigurasi
PIN TRIAC BT136
Gambar 4. Simbol TRIAC
2.5 Lampu RGB 220 VAC
Lampu RGB dapat di program atau
di atur sesuai keinginan pemakai sehingga menghasilkan paduan efek cahaya sinar
lampu warna warni yang menakjubkan (merah, hijau, dan biru), sangat indah dan
mengagumkan. Sangat cocok untuk mempercantik dan memperindah tata cahaya sinar
lampu rumah.
Gambar 5. Lampu RGB
RGB merupakan suatu model warna yang
terdiri atas 3 buah warna, yaitu : merah (Red), hijau (Green), dan biru (Blue), yang ditambahkan dengan berbagai cara untuk
menghasilkan bermacam-macam warna.
RGB merupakan model warna yang bergantung kepada peranti: peranti yang berbeda akan
mengenali atau menghasilkan nilai RGB yang berbeda, karena elemen warna
(seperti fosfor atau
pewarna) bervariasi dari satu pabrik ke pabrik, bahkan pada satu peranti
setelah waktu yang lama. Model warna ini merupakan model warna yang paling
sering dipakai. Contoh alat yang memakai mode warna ini yaitu TV, kamera, pemindai, komputer, dan kamera digital. Kelebihan model warna ini adalah
gambar mudah disalin / dipindah ke alat lain tanpa harus di-convert ke mode warna lain, karena cukup
banyak peralatan yang memakai mode
warna ini. Kelemahannya adalah tidak bisa dicetak sempurna dengan printer, karena
printer menggunakan mode warna CMYK, sehingga harus diubah terlebih
dahulu.
2.6 Transistor BC517
Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian
elektronika. Jenis-jenis transistor ini terbagi
atas 3 bagian lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi
lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan
lapisan N-P-N (Negatif-Positif-Negatif). Sehingga
menurut dua formasi lapisan tersebut transistor bipolar dibedakan kedalam dua
jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN.
Fungsi Transistor BC 517 di dalam rangkaian water level ini
adalah sebagai saklar elektronik.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang
digunakan pada Tugas Proyek ARM adalah sebagai berikut :
1. Studi Pustaka : Merumuskan
teori secara analisis dengan mempelajari buku – buku yang diperoleh dari
catatan kuliah, buku – buku perpustakaan dan mempelajari media internet yang
berhubungan rangkaian.
2. Studi
Laboratorium : Melakukan penelitian dan pengujian pada beberapa komponen
elektronika berdasarkan data spesifikasi. Selanjutnya melakukan pengambilan
data pada alat tersebut dan membandingkan dengan hasil teoritis.
3. Metode
Diskusi : Mengajukan beberapa pertanyaan kepada dosen pengajar serta rekan –
rekan mahasiswa Teknik Elektro, khususnya prodi Teknik Elektronika
4.
PERANCANGAN
ALAT
Pada bab ini membahas tentang
perancangan dan pembuatan modul INDIKATOR LEVEL AIR DENGAN LAMPU RGB DAN APLIKASI ANDROID MELALUI BLUETOOTH. Pada perancangan sistem ini meliputi perancangan
lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
4.1. Penentuan Spesifikasi Alat
Spesifikasi alat ditetapkan
terlebih dahulu sebagai acuan dalam perancangan. Spesifikasi alat yang
direncanakan yaitu sebagai berikut :
1. Masukan
dari alat ini adalah modul water level Indikator.
2. Keluaran
dari alat ini berupa tampilan lampu RGB, Buzzer, dan status level air pada
aplikasi android.
3. Mikrokontroler
yang digunakan adalah Arduino UNO.
4. Alat ini
menggunakan Bluetooth HC-05 sebagai komunikasi data ke android.
4.2 Perancangan Diagram Blok
Diagram blok sistem merupakan
salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena
dari diagram blok dapat diketahui prinsip kerja keseluruhan rangkaian. Tujuan
lain diagram blok ini adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada
masing-masing bagian, sehingga akan terbentuk suatu sistem yang sesuai dengan
perancangan sebelumnya.
Gambar 7. Diagram Blok Sistem
Secara Keseluruhan
1.
Water
level detektor berfungsi sebagai sensor tinggi air dan masukan ke Arduino.
2.
Mikrokontroler
yang digunakan yaitu Arduino UNO.
3.
Driver
pada masing - masing lampu adalah rangkaian IC MOC 3020 dan Triac BT 136
4.
Lampu RGB
AC 220V digunakan sebagai keluaran.
5.
Bluetooth
HC 05 berfungsi untuk mengirimkan data dari Arduino ke android.
4.3 Prinsip Kerja Alat
Pada perancangan alat “Water
Level Indikator dengan Lampu RGB dan
Status Level Melalui APK” ini menggunakan transistor BC 517 sebagai
saklar elektronik yang akan aktif ketika
terkena air yang bertegangan 3-5 volt. Ketika kabel sensor terkena air, maka
transistor akan ON, dan mengirimkan logic “0” pada Arduino UNO. Kemudian, data
akan diolah oleh Arduino UNO dan lampu RGB akan menyala berdasarkan status
level air dari data yang diolah tadi. Setelah itu, status level akan dikirimkan melalui Bluetooth ke android.
4.4 Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras ini menggunakan
Mikrokontroller Arduino UNO yang mendapatkan supply tegangan 5 volt DC. Water
level Indikator menggunakan supply 5 volt DC. Bluetooth HC-05 mendapatkan
supply tegangan 5 Volt DC, dan Lampu RGB mendapatkan supply tegangan 220V AC.
Karena Lampu RGB di kontrol oleh tegangan DC, maka kami
menggunakan Rangkaian MOC 3020 dan Triac sebagai driver untuk mengontrol Lampu
RGB.
Gambar 8.
Rangkaian Driver lampu
RGB AC dan Bluetooth.
Gambar 9. Desain Kotak Tampak Depan
4.5 Perancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak ini berfungsi
untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa
perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik. Perangkat lunak
yang dirancang dengan menggunakan program Arduino IDE. Untuk memberikan
gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka
dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program. Diagram alir program
ditunjukan pada gambar sebagai berikut :
Gambar 9. Diagram Alir sistem
secara keseluruhan.
Gambar 11. Tampilan aplikasi android saat air
sedang.
Gambar 12.
Tampilan aplikasi android saat air sedikit.
Gambar 13.
Tampilan aplikasi android saat air habis.
5. PENGUJIAN ALAT
Pengujian
alat ini bertujuan untuk mengetahui apakah modul water level ini dapat bekerja
atau tidak
Gambar 14. Tampilan Modul saat
air terisi penuh.
Gambar 15. Tempat air saat air terisi penuh.
Gambar 16. Tampilan Modul saat air terisi sedang.
Gambar
17. Tempat air saat air terisi sedang.
Gambar 18. Tampilan Modul saat air
terisi sedikit.
Gambar
19. Tempat air saat air terisi sedikit.
Gambar 20. Tampilan Modul saat air sudah habis.
Gambar 21. Tempat air saat air sudah habis.
6. KESIMPULAN
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, serta pengujian dan analisis pada proyek Arduino ini,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Proyek Arduino ini berhasil dibuat untuk mendeteksi level air dengan indikator lampu RGB menggunakan mikrokontroller ArduinoUNO.
2. Status level air dapat dilihat melalui aplikasi di android yaitu Arduino Bluetooth Monitor.
REFERENSI
[1] Wikipedia.(2013,April).TRIAC [Online]. Tersedia :http://id.wikipedia.org/wiki/TRIAC [09 Januari
2015]
[2] Bayu Prihatmoko.(2012).TRIAC BT136[Online]. Tersedia : http://elektrikbank.blogspot.com/2013/04/triac-bt136.html [09 Januari
2015]
[3] diytech2012.(2013,Oktober).Mengenal Bluetooth Modul HC-05
(1)[Online].Tersedia : http://diytech.net/2013/10/09/mengenal-bluetooth-modul-hc-05-1/ [09 Januari
2015]
[4]
Wikipedia. (2013,Mei).RGB[Online]. Tersedia
: http://id.wikipedia.org/wiki/RGB [16
Januari 2015]
[5]
Andrianto,
Heri.2016.Arduino Belajar Cepat Pemrograman.
Bandung: Informatika Bandung.
[6]
ladangelectronic.blogspot.com/2012/04/transistor-database.htm
Nama penulis Naufal Agastia
dilahirkan di kota Demak, 24 November 1996. Penulis telah menempuh pendidikan
formal di TK Wijaya Kusuma 2 Demak, SD N Katonsari 3 Demak, SMP N 1 Demak, dan
SMA N 1 Demak. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada
tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima
menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.1.12 Apabila ada kritik, saran dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email aganagastia@gmail.com.
Nama penulis Ahmad Fauzi Amirudin.
Penulis dilahirkan di kota Kudus 30 April 1996. Penulis telah menempuh
pendidikan formal di TK Hidayatul Alfa Jati Wetan, SDN 1 Jati Wetan, SMPN 2 Jati
Kudus, dan SMKN 2 Kudus. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK.
Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.1.01. Apabila ada kritik, saran
dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email ahmad.fauzi.amirudin@gmail.com
Nama penulis Pramuditya Purba Aji. Penulis dilahirkan di
kota Semarang 27 Desember 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK
Petra, SD Petra Semarang, SMP N 3 Semarang, dan SMA N 11
Semarang. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan
SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.1.13. Apabila ada kritik, saran dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email pramuditya.purba@yahoo.com.
----------------------------------------------------------------------------------------
Lampiran :
1. Gambar Pengawatan Dalam => Klik di sini
2. Gambar Pengawatan Luar => Klik di sini
3. Download File Laporan => Klik di sini
4. Download Jurnal.PDF => Klik di sini
5. Download File.PPTx => Klik di sini
6. Download Program => Klik di sini
7. Datasheet => Klik di sini
----------------------------------------------------------------------------------------
Thankyou Merlina Frandez
BalasHapus