SISTEM
PERINGATAN JARAK BERSUARA
Bimacaeasar Prawira Gumilang1, Rizqi Mardika Adi Pratama2, Samuel BETA3,
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik
Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H.
Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Intisari
:
Sistem Peringatan Jarak
Bersuara merupakan sebuah alat untuk mendetksi adanya gangguan objek di depan
benda maupun bisa diletakkan di belakang benda. Pada pembuatan alat ini
Menggunakan komponen – komponen yang telah dibagi menjadi tiga bagian utama,
yaitu masukkan, proses, dan luaran. Komponen masukkannya yaitu berupa : Sensor
jarak HCSR-04 dan Df Player. Fungsi tiap masukkan komponen yaitu untuk
mendeteksi jarak antara benda yang dipasangkan sensor dengan objek penghalang
dan sebagai pemutar suara yang berekstensi .mp3. Kemudian pada bagian proses
yang digunakan adalah Mikrokontroller ARM NUC120RD2BN tipe ini memiliki cortex
M0 12 MHz, 8 Kb RAM, 64 Kb Memori Program (APROM), 4 Kb Memori Data (data
Flash), 45 pin I/O (GPIO), 8 Channel ADC 12bit, 3 Serial UART dengan 1 USB
& 1 RS485, 3.3 V & 5 V kompatibel, Programmable via USB. Ini cukup
untuk digunakan dalam mengontrol komponen yang banyak dalam model alat ini.
Pada bagian luaran yaitu Speaker dan Buzzer. Dan fungsi masing – masing
komponen adalah sebagai Pengubah tegangan menjadi getaran yang menghasilkan
bunyi buzzer maupun suara dari speaker.
Abstract:
Distance Voice
Warning System is a tool for mendetksi disturbance in front of the object or
objects can be placed behind objects. In making this tool Using components -
components that have been divided into three main parts, namely enter, process,
and outcomes. Component put it in the form: The proximity sensor HCSR-04 and Df
Player. The function of each insert component is to detect the distance between
the objects paired with an object sensor barrier and as a sound player with
extension .mp3.
Then on the process used is Microcontroller ARM NUC120RD2BN this type has cortex M0 12 MHz, 8 KB RAM, 64 Kb Program Memory (APROM), 4 kB Memory Data (Data Flash), 45 pin I / O (GPIO), 8 Channel 12bit ADC, 3 Serial
UART with 1 USB and 1 RS485, 3.3 V and 5 V compatible, programmable via USB. It's enough to be used in the control of many components in the model of the appliance. On the part of the output which is the Speaker and Buzzer
And the function of each - each component is
sebaga
A voltage converter into vibrations that generate buzzer sound or sound from the speakers.
Then on the process used is Microcontroller ARM NUC120RD2BN this type has cortex M0 12 MHz, 8 KB RAM, 64 Kb Program Memory (APROM), 4 kB Memory Data (Data Flash), 45 pin I / O (GPIO), 8 Channel 12bit ADC, 3 Serial
UART with 1 USB and 1 RS485, 3.3 V and 5 V compatible, programmable via USB. It's enough to be used in the control of many components in the model of the appliance. On the part of the output which is the Speaker and Buzzer
And the function of each - each component is
sebaga
A voltage converter into vibrations that generate buzzer sound or sound from the speakers.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dunia otomotif berkembang dengan
sangat pesat, bukan saja dari segi tampilan, tetapi juga teknologi yang
digunakan. Bukan hanya dari sisi mekanik tetapi juga elektronik. Central Lock dan Power Window adalah bukti perkembangan elektronik di dunia
otomotif. Saat ini beberapa mobil juga dilengkapi sensor jarak yang dapat
memberikan tanda bila berdekatan dengan kendaraan atau benda lain di sekitarnya
untuk menghindari tabrakan.
Karenanya, mengambil ide tentang
Pengukur Jarak Aman Mobil dengan
Sensor Ultrasonik dan bersuara sebagai
tema pembuatan Proyek ARM. Alat yang
dibuat nantinya akan menggunakan ARM sebagai pemroses dan sensor ultrasonik
sebagai pendeteksi jarak.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka dapat disimpulkan beberapa masalah, yaitu:
a. Bagaimana
merancang dan membuat sebuah Sistem peringatan jarak bersuara sebagai masukan
dan ARM sebagai pemrosesnya.
b. Bagaimana
cara pembacaan jarak dengan output suara.
2.
TINJAUAN
PUSTAKA
Untuk mengetahui berbagai komponen
dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan
dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan Arm.
2.1
ARM NUC 120
ARM merupakan arsitektur prosesor 32-bit Reduced Instruction Set Computer
(RISC) yang dikembangkan oleh ARM Limited[1]. Pada awalnya merupakan prosesor
desktop yang sekarang didominasi oleh keluarga x86. Namun desain yang sederhana
membuat prosesor ARM cocok untuk aplikasi berdaya rendah. Prosesor ARM
digunakan di berbagai bidang
seperti elektronik umum, termasuk PDA, mobile phone, media player, music
player, game console genggam, kalkulator dan periperal komputer seperti hard
disk drive dan router. Dengan arsitektur RISC, maka pada arsitektur ARM dapat
ditemukan fitur seperti kebanyakan arsitektur RISC lainnya seperti:
Register file yang berkapasitas besar
• Arsitektur load/store,
dimana operasi pengolahan data hanya beroperasi pada konten
register, tidak secara langsung pada konten memori.
• Addressing mode sederhana,
dimana seluruh load/store address ditentukan dari konten
register dan field instruksi saja. Arsitektur ARM juga memiliki fitur tambahan
seperti:
• Instruksi yang
menggabungkan antara operasi aritmatik dan logika
• Auto-increment dan
auto-decrement addressing mode untuk mengoptimalkan loop program Modul ini dapat digunakan sebagai
slave maupun master.
Gambar ARM
NUC120
2.2
Sensor
HC SR04
Sensor HC-SR04 adalah
sensor pengukur jarak berbasis gelombang ultrasonik. Prinsip kerja sesnsor ini
pirip dengan radar ultrasonik. Gelombang ultrasonik di pancarkan kemudian di
terima balik oleh receiver ultrasonik. Jarak antara waktu pancar dan waktu
terima adalah representasi dari jarak objek. Sensor ini cocok untuk aplikasi
elektronik yang memerlukan deteksi jarak termasuk untuk sensor pada robot.
Sensor HC-SR04 adalah versi low cost dari sensor
ultrasonic PING buatan parallax. Perbedaaannya terletak pada pin yang
digunakan. HC-SR04 menggunakan 4 pin sedangkan PING buatan parallax menggunakan
3 pin. Pada Sensor HC-SR04 pin trigger dan output diletakkan terpisah.
Sedangkan jika menggunakan PING dari Parallax pin trigger dan output telah
diset default menjadi satu jalur. Tidak ada perbedaaan signifikan dalam
pengimplementasiannya. Jangkauan karak sensor lebih jauh dari PING buatan
parllax, dimana jika ping buatan parllax hanya mempunyai jarak jangkauan
maksimal 350 cm sedangkan sensor HC-SR04 mempunyai kisaran jangkauan maksimal
400-500cm.
Spesifikasi:
·
Jangkauan deteksi: 2cm
sampai kisaran 400 -500cm
·
Sudut deteksi terbaik
adalah 15 derajat
·
Tegangan kerja 5V DC
·
Resolusi 1cm
·
Frekuensi Ultrasonik 40
kHz
·
Dapat dihubungkan
langsung ke kaki mikrokontroler
Gambar Sensor HC-SR04
2.3 Modul DF Player
DF Player adalah modul
audio sederhana berfungsi untuk mentransmisikan file audio dari SD Card ke mikrokontroller
. DF Player ini juga bisa berdiri sendiri hanya dengan di pasangnya baterai,
speaker dan tombol. Modul ini juga dapat di kombinasikan dengan Arduino Uno
atau mikrokontroller lainnya dengan kemampuan Receiver (Rx) / Transmitter (Tx).
DF Player adalah sebuah
modul yang cukup sempurna yang terintegrasi modul decoding, yang mendukung
format audio yang umum seperti Mp3, Wav dan WMA. Selain itu, ia juga mendukung
kartu TF dengan sistem file FAT16 dan FAT32.
Kelebihan :
- Dapat mentransmisikan
file audio dari SD Card ke mikrokontroler seperti arduino
- memiliki Receiver dan
Transmitter
- mendukung format Mp3,
Wav dan WMA
- Kapasitas bisa mencapai
32 GB
Kekurangan :
kekurangan dari modul ini
ada pada penyusunan file audio yang harus di susun sedemikian rupa agar ketika
di panggil oleh program arduino modul ini dapat lebih sigap untuk di putar.
Gambar Modul DF Player
2.4 Buzzer
Buzzer
adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari
arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka
setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga
membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan
sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada
sebuah alat (alarm).
Gambar Buzzr
2.5. Speaker
Pengeras suara
atau speaker) adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke
frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk
membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di
kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.
Dalam setiap sistem penghasil suara (loud speaker),
pengeras suara merupakan juga menentukan kualitas suara di samping juga
peralatan pengolah suara sebelumnya yang masih berbentuk listrik dalam
rangkaian penguat amplifier.
Sistem pada pengeras suara adalah suatu komponen yang
mengubah kode sinyal elektronik terakhir menjadi gerakan mekanik. Dalam penyimpan
suara pada kepingan CD, pita magnetik tape, dan kepingan DVD, dapat
direproduksi oleh pengeras suara loud speaker yang dapat kita dengar. Pengeras
suara adalah sebuah teknologi yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap
budaya kita,
Gambar Speaker
3.
METODOLOGI
PENELITIAN
Metodologi
yang digunakan pada pembuatan Proyek Arduino adalah sebagai berikut:
1.
Metode Persiapan
Berisikan tentang
pemilihan materi serta jurnal yang akan dijadikan dasar atau literatur dalam
pembuatan Sistem peringatan jarak bersuara
2.
Metode Perencanaan
Menentukan rancangan
sistem, alat, serta program aplikasi yang akan digunakan dalam pembuatan Sistem
peringatan jarak bersuara
3.
Metode Perancangan
Proses pembuatan Sistem
peringatan jarak bersuara Pembuatan program HC-SR04 sebagai input
dan output speaker
dan buzzer pada Arm,
4.
Pengujian Alat
Melakukan pengujian Sistem
peringatan jarak bersuara apakah sudah sesuai rencana atau belum.
5.
Tahap Penyusunan
Laporan
Menyusun laporan hasil
dari pembuatan alat.
4.
PERANCANGAN
ALAT
Bab
ini akan dibahas tentang perancangan dan pembuatan Sistem peringatan jarak bersuara. Perancangan
sistem ini meliputi perancangan perangkat lunak (software), dan perangkat keras
(hardware).
4.1 Perangkat
Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun sistem yang
digunakan adalah:
1.
HC-SR04
2.
ARM
3.
Speaker
4.
buzzer
5.
Module DF
player
4.2 Perancangan
Diagram Blok
Blok diagram alat ukur tinggi benda
ini menggunakan masukan bloetooth
dan luarannya ditampilkan lampu
melalui relay terlebih dahulu. Berikut ini adalah blok
diagram Sistem Peringatan Jarak Bersuara :
Gambar
Diagram Blok
Keterangan:
1.
Sensor HC-SR04 berfungsi untuk mengirimkan printah
berupa jarak
2.
Mikrokontroler Arm
berfungsi sebagai pengolah atau pemroses data.
3.
DF Player sebagai pengontrol
pemutaran musik.
4.
Buzzer dan Speaker berfungsi
sebagai output hasil printah.
5.
Power supply sebagai
penyuplai sumber tegangan.
4.3 Cara
Kerja Alat
Alat pengukur jarak aman mobil dengan sensor
ultrasonik bekerja pada tegangan 5 volt. Sumber dihubungkan dengan arduino
sebagai pemroses. Saat alat bekerja, sensor HC-SR04 akan membaca jarak benda
yang ada di depannya.df player berfungsi
untuk mentransmisikan file audio dari SD Card ke mikrokontroller ARM.
Sebagai indikator digunakan Buzzer dan Speaker.
Speaker dan buzzer akan berbunyi
bila jarak mobil dengan benda di depannya < 15cm. Speaker dan buzzer akan
mati bila jarak mobil dengan
benda di depannya > 15cm
4.4 Perancangan
Perangkat Lunak
Perangkat lunak ini
berfungsi untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem. Perangkat lunak untuk
alat ini menggunakan software Arm. Untuk memberikan gambaran umum jalannya
program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka dibuatlah diagram alir
sebagai berikut:
Gambar
Diagram Alir
5.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan
perancangan, pembuatan, serta pengujian dan analisis pada Tugas Akhir ini,dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Sensor
ultrasonik, pada alat ini, berfungsi untuk mendeteksi jarak
2. df
player berfungsi untuk mentransmisikan file audio dari SD
Card ke mikrokontroller ARM
3. Speaker
dan Buzzer digunakan sebagai indikator dan batasan jarak
REFERENSI
LINK:
Laporan Proyek ARM : Klik Disini
Paper Proyek ARM : Klik Disini
BIODATA
Nama
penulis: Bimacaesar
Prawira Gumilang. Penulis dilahirkan di Semarang .
Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Islam Al – Azhar 14
Semarang,
SMPN 21
Semarang,
dan SMAN 4
Semarang.
Pada tahun 2014
penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM. 3.32.14.1.03. Apabila ada
kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui
email: bimzcaesar5@gmail.com.
Nama penulis Rizqi Mardika Adi Pratama. Penulis dilahirkan di kota Semarang 17 Agustus
1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK fajar rachma, SDN Pandeanamper 10 , SMP Negeri 39 , dan SMA kesatran 2 Semarang Tahun 2014 penulis telah
menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma
(D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik
Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan
Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.1.17. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta
apabila terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda. Karena Kritik dan Saran Anda Akan Sangat Membantu Kami dalam Memperbaiki Diri