CARI SESUATU ?

Jumat, 27 Januari 2017

ALAT PENGISI BOLA PINGPONG BERDASARKAN KETINGGIAN WADAH



ALAT PENGISI BOLA PINGPONG BERDASARKAN KETINGGIAN WADAH
Agus Widodo 1, Fajar Eka Putra2, Samuel BETA3
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275

E-mail : 1aguswidodo1996@gmail.com, 2fajarekaputra@gmail.com, 3sambetak2@gmail.com


Intisari - Alat Pengisi Bola Pingpong Berdasarkan Ketinggian Wadah merupakan aplikasi dari penerapan dalam penggunaan sensor inframerah (infrared) untuk mendeteksi wadah dan motor servo untuk mengisi bola pinpong. Dalam alat ini input juga diberi tambahan limit switch yang berfungsi untuk mendeksi adanya wadah, limit switch bekerja seperti saklar yang aktif rendah . Modul ini diproses menggunakan DT- ARM NUC 120 dan sedangkan untuk keluaran adalah led RGB,Buzzer  sebagai indikator sedangkan tampilan proses pengisian akan ditampilkan pada LCD 16X2.   
Kata Kunci : DT- ARM 120, Sensor Inframerah, Limit Switch, LCD, Led RGB,  Buzzer

Abstract - Tool Ball Filler Pingpong Based Container Height is an application of the application in use infrared sensors to detect containers and servo motors to fill the ping-pong ball. In this instrument inputs also given an additional limit switch that serves to detect their containers, limit switches work like a switch that is active low. This module is processed using ARM NUC DT 120 and while the output is RGB LED, Buzzer as an indicator of the display while the charging process will be displayed on
Keyword: DT- ARM 120, Sensor Inframerah, Limit Switch, LCD, Led RGB,  Buzzer
1. PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Alat pengepakan bola pingpong yang sudah ada pada industri hanyalah sebatas pada pengepakan berdasarkan warna saja, oleh karena itu dibutuhkan alat pengepak bola pingpong yang berdasarkan ketinggian wadah. alat pengepak bola pingpong yang berdasarkan ketinggian wadah dibuat karena adanya perbedaan kebutuhan konsumen atas jumlah bola pingpong.
Kegunaan alat yang dibuat untuk mempercepat proses produksi pengepakan pola pingpong pada ketinggian wadah yang berbeda – beda. Tidak hanya mempercepat proses produksi tetapi juga dapat memilah hasil produksi berdasarkan ketinggian wadah secara otomatis. Sehingga penggunaan waktu dapat lebih effisien karena dapat mengisi bola pingpong berdasarkan ketinggian wadah yang berbeda – beda.


1.2    Perumusan Masalah
 Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada latar belakang, maka disusun rumusan masalah sebagai berikut :
1.         Bagaimana mendeteksi jenis wadah apakah itu rendah atau tinggi?
2.         Bagaimana mendeteksi keberadaan bola dalam tempat penampungan bola?
3.         Bagaimana cara mengisi bola pingpong ke wadah menggunakan motor servo?
4.         Bagaimana cara memprogram LCD 16x2?

1.3    Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah diatas, agar pembahasan terfokus pada perumusan masalah yang akan dibahas pada alat ini sebagai berikut :
1.       Sensor inframerah hanya mendeteksi 2 jenis wadah dengan ketinggian yang berbeda dan mendeteksi keberadaan bola dalam tempat penampungan .
2.       Jumlah bola untuk wadah rendah adalah 2 buah dan wadah tinggi adalah 4 buah.
3.       Limit Switch digunakan untuk mendeteksi keberadaan wadah.
4.       LCD hanya menampilkan pendeteksian wadah dan jumlah bola yang diisikan ke dalam wadah.
5.       LED RGB hanya digunakan untuk indikator proses apa yang sedang dilakukan.
6.       Buzzer hanya digunakan untuk indikator jika proses pengisian bola pingpong telah selesai.

1.4    Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah:
1.    Dapat menggunakan dan mengaplikasikan sensor Inframerah
2.    Dapat menggunakan dan mengaplikasikan servo dan limitswitch
3.    Mengaplikasikan semua komponen yang digunakan dari led,buzzer dan LCD
4.    Dapat memnggunakan dan memprogram ARM NUC 120
5.    Menerapkan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan pada peralatan elektronik.

2.       TINJAUAN PUSTAKA
2.1    Sensor Inframerah
Modul sensor ini memiliki sepasang pemancar dan penerima inframerah. Frekwensi inframerah yang dipancarkan mengenai permukaan halangan/rintangan (objek terdeteksi) akan dipantulkan kembali dan diterima oleh bagian penerima inframerah. Setelah diproses oleh rangkaian pembanding (comparator mengeluarkan sinyal digital (Digital Output) rendah.



2.2    Limitswitch
Limit switch adalah suatu alat yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada suatu rangkaian, berdasarkan struktur mekanik dari limit switch itu sendiri.  Limit switch memiliki tiga buah terminal, yaitu: central terminal, normally close (NC) terminal, dan normally open (NO) terminal. Sesuai dengan namanya, limit switch digunakan untuk membatasi kerja dari suatu alat yang sedang beroperasi. Terminal NC, NO, dan central dapat digunakan untuk memutuskan aliran listrik pada suatu rangkaian atau sebaliknya.



Gambar  Simbol Dan Bentuk Limit Switch
2.3    DT Arm-NUC 120
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32­bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine.




Gambar Keluarga Mikroprosesor ARM

Mikroprosesor ARM mempunyai beberapa keluarga untuk menjangkau berbagai aplikasi, salah satunya adalah ARM Cortex Prosesor Embedded (ARM Cortex Embedded Processors). Prosesor­-prosesor di keluarga seri Cortex­M telah dikembangkan khusus untuk domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi waktu proses, dan manajemen interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum (luas silikon yang minimum menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya yang minimum sangat diminati, seperti ARM Cortex­M0 yang merupakan prosesor untuk menggantikan aplikasi mikrokontroler 8­/16­bit dengan tipe ARM NUC120
ARM NUC120 merupakan sebuah modul mikrokontroler 32-bit berbasis ARM CortexM0.  ARM NUC 120 BOARD dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak membutuhkan divais programmer terpisah. NUC120 dapat beroperasi dengan kecepatan CPU sampai 48MHz. Telah dilengkapi dengan Full Speed USB 2.0 Device Controller yang sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi berbasis USB.



Gambar 5 DT-ARM NUC120RDBN
Spesifikasi             :
  1. Berbasis NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4 Kbyte Data Flash.
  2. Memiliki kemampuan IAP (In Applicaton Programming) dan ISP (In System Programming) melalui bootloader software pada LDROM.
  3. Tersedia jalur SWD (Serial Wire Debug) yang dapat digunakan untuk debugging serta programming.
  4. Dapat diprogram langsung melalui jalur USB.
  5. Mendukung Peripheral DMA mode.
  6. Memiliki 8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
  7. Memiliki 4 buah timer 32 bit.
  8. Memiliki fungsi Watchdog dan RTC.
  9. Dilengkapi dengan 4 buah hardware PWM dengan resolusi 16 bit.
  10. Memiliki masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
  11. Memiliki 1 channel I2C.
  12. Tersedia antarmuka USB dan UART RS-485.
  13. Terdapat sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C  dengan resolusi 1°C. Sensor ini memiliki gain -1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
  14. Memiliki hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater mode, input inverter, dan open-drain mode.
  15. Terdapat 22 MHz internal osilator.
  16. Frekuensi osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
  17. Frekuensi osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi RTC dan Low Power Mode.
  18. Tersedia rangkaian reset manual.
  19. Bekerja pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
  20. Dilengkapi dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
  21. Tersedia pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator), atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
2.4   Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol closed feedback (umpan balik loop tertutup), sehingga dapat di atur untuk menetukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor, di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, rangkaian gear , potensiometer dan rangkaian kontrol. Rangkaian gear yang ada pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
Motor servo dikendalikan dengan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide Modulation/PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo.



Gambar  Motor Servo
Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi poros sudah tepat seperti yang diinginkan atau belum dan jika belum, maka kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut tepat pada posisi yang diinginkan.
Berdasarkan prinsipnya jadi motor servo dapat digunakan sebagai output dari hasil penyeleksi botol berlabel, Jadi saat pada botol terdapat label, maka poros akan berputar ke arah kiri dan saat tidak ada label pada botol, maka poros akan berputar ke arah kanan.

2.5    LCD
LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf ataupun simbol dengan lebih baik dan dengan konsumsi arus yang rendah. LCD (Liquid Cristal Display) dot matrik M1632 merupakan modul LCD buatan hitachi. Modul LCD (Liquid Cristal Display) dot matrik M1632 terdiri dari bagian penampil karakter (LCD) yang berfungsi menampilkan karakter dan bagian sistem prosesor LCD dalam bentuk modul dengan mikrokontroler yang diletakan dibagian belakan LCD tersebut yang berfungsi untuk mengatur tampilan LCD serta mengatur komunikasi antara LCD dengan mikrokontroler yang menggunakan modul LCD tersebut. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2×16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah.



Gambar  Fisik LCD (Liquid Cristal Display) Dot Matrix 2×16 M1632
Fungsi Pin LCD (Liquid Cristal Display) Dot Matrix 2×16 M1632
1.       DB0 – DB7 adalah jalur data (data bus) yang berfungsi sebagai jalur komunikasi untuk mengirimkan dan menerima data atau instruksi dari mikrokontrooler ke modul LCD.
2.       RS adalah pin yang berfungsi sebagai selektor register (register sellect) yaitu dengan memberikan logika low (0) sebagai register perintah dan logika high (1) sebagai register data.
3.       R/W adalah pin yang berfungsi untuk menentukan mode baca atau tulis dari data yang terdapat pada DB0 – DB7. Yaitu dengan memberikan logika low (0) untuk fungsi read dan logika high (1) untuk mode write.
4.       Enable (E), berfungsi sebagai Enable Clock LCD, logika 1 setiap kali pengiriman atau pembacaan data.

2.6    LED RGB



LED RGB merupakan LED yang mampu menghasilkan warna-warna dari hasil kombinasi warna Red (merah), Green (hijau), dan Blue ( biru). Yang mana warna keluaran warna dari led ini dapat kita atur dengan memberikan nilai input pada masing-masing kaki-kaki led untuk warna R-G-B
2.7   Buzzer







Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang digunakan pada Tugas Proyek Arduino adalah sebagai berikut :
1.Studi Pustaka : Merumuskan teori secara analisis dengan mempelajari buku – buku yang diperoleh dari catatan kuliah, buku – buku perpustakaan dan mempelajari media internet yang berhubungan rangkaian.
2. Studi Laboratorium : Melakukan penelitian dan pengujian pada beberapa komponen elektronika berdasarkan data spesifikasi. Selanjutnya melakukan pengambilan data pada alat tersebut dan membandingkan dengan hasil teoritis.
3 Metode Diskusi : Mengajukan beberapa pertanyaan kepada dosen pengajar serta rekan – rekan mahasiswa Teknik Elektro.

4. PERANCANGAN ALAT
Pada bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan “Alat Pengisi Bola Pinpong Berdasarkan Ketinggian Wadah”. Pada perancangan sistem ini meliputi perancangan lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
Spesifikasi alat ditetapkan terlebih dahulu sebagai acuan dalam perancangan. Spesifikasi alat yang direncanakan yaitu sebagai berikut :
1.             Perangkat masukan dari alat ini adalah Sensor keberadaan (sensor inframerah) untuk menghidupkan Servo, LCD, dan mendeteksi wadah yang akan diisi.
2.             Perangkat keluaran dari alat ini berupa motor servo yang akan bergerak pada sudut tertentu untuk mengisi bola ,LCD, LED RGB, dan Buzzer.
3.             Mikrokontroler yang digunakan adalah Arm NUC 120.

4.2 Perancangan Diagram Blok
Diagram blok sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena dari diagram blok dapat diketahui prinsip kerja keseluruhan rangkaian. Tujuan lain diagram blok ini adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada masing-masing bagian, sehingga akan terbentuk suatu


Gambar  Diagram Blok
Keterangan diagram blok :
1.       Sensor Infrared 1, 2, 3 sebagai masukan
2.       Mikrokontroler yang digunakan yaitu DT ARM NUC 120.
3.       Motor Servo, LED RGB, Buzzer dan LCD 16X2 digunakan sebagai keluaran.
4.3 Prinsip Kerja Alat
  1. Terdapat 2 sensor inframerah untuk mendeteksi wadah tinggi dan wadah rendah, ketika wadah diletakan di depan sensor, maka cahaya inframerah akan dipantulkan ke photodioda
  2. Tegangan output photodioda akan dibandingkan menggunakan rangkaian komparator dengan IC CA 3140E kemudian keluaran op-amp adalah digital output yaitu logik 1.
  3. Sensor infrared 1  ON dan limit switch ON  maka ada wadah rendah yang terdeteksi maka bola yang diisikan sejumlah 2 buah
  4. Sensor infrared 1 ON dan infrared 2 ON  dan limit switch ON maka Saat wadah tinggi yang terdeteksi maka bola yang diisikan 4 buah.
  5. Pengisian bola pinpong menggunakan gerakan servo yang digerakan dari sudut 0 derajat hingga 40 derajat yang dilakukan berulang – ulang.
  6. LED RGB digunakan sebagai indikator yaitu saat melakukan proses pengisian dan pendeteksian  jenis wadah yang digunakan.
  7. Buzzer digunakan sebagai indikator saat wadah sudah terisi..
  8. Jika di tengah proses pengisian, jumlah bola pada tempat penampungan bola habis maka motor servo berhenti bergerak, proses pengisian dilanjutkan dari awal, bola yang sudah masuk wadah dikembalikan tempat penampungan bola.
  9. Untuk proses akan diproses menggunakan mikrokontroler ARM NUC 120.

4.4 Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras ini Mikrokontroller Arm NUC 120 mendapatkan supply tegangan 5 Volt DC, sensor inframerah, limit switch, buzzer, led rgb, lcd 16x2.
Dengan skema rangkaian sebagai berikut:



Gambar Rangkaian





Gambar 9. Kotak Rangkaian
4.5 Perancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak ini berfungsi untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik. Perangkat lunak yang dirancang dengan menggunakan program Arm NUC 120. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program. Untuk memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program.




Gambar Diagram Alir
5. KESIMPULAN
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, serta pengujian dan analisis pada Proyek Arm NUC 120 ini,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Proyek Arm ini dibuat untuk menggerakan motor servo untuk mengisikan bola ke wadah berdasarkan ketinggian yang berbeda dengan masukan berupa sensor inframerah, sedangkan limit switch digunakan untuk mendeteksi keberadaan wadah dan LED RGB, buzzer dan LCD 16x2 sebagai indikator.
2.Sensor wadah yaitu sensor inframerah mendeteksi wadah pada jarak 2cm.
3.Sensor wadah dapat mendeteksi 2 jenis wadah yang berbeda. Dan jumlah yang diisikan adalah 2 dan 4 buah bola pingpong.
REFERENSI
      Diakses 11 januari 2017
      Diakses 11 januari 2017
      Diakses 11 januari 2017
      Diakses 11 januari 2017
      Diakses 11 januari 2017






Nama penulis : Agus Widodo. Penulis lahir di Grobogan tanggal 24 Agustus 1996. Telah menempuh pendidikan formal di SDN 3 Candisari (lulus tahun 2008), SMPN 7 Purwodadi (lulus tahun 2011), SMKN 1 Purwodadi (lulus tahun 2014). Saat ini sedang menempuh pendidikan diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) pada Program Studi D3 Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.0.02 Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi melalui email :





Nama penulis : Fajar Eka Putra. Penulis lahir di Semarang tanggal 03 Mei 1994. Telah menempuh pendidikan formal di SDN 05 Sendang Mulyo Semarang (lulus tahun 2007), SMPN 9 Semarang (lulus tahun 2010), SMKN 7 Semarang (lulus tahun 2014). Saat ini sedang menempuh pendidikan diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) pada Program Studi D3 Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.0.08 Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi melalui email :




===========================================================
LAMPIRAN :
1. Gambar Pengawatan                            => Klik Download
2. Download File Laporan.DOCx            => Klik Download
3. Download File Laporan.PDF               => Klik Download 
3. Download Jurnal.PDF                          => Klik Download
4. Download Jurnal.DOCx                       => Klik Download
5. Download File.PPTx                            => Klik Download
6. Download Program program.c             => Klik Download
7. Download Diagram Alir                       => Klik Download
8. Download Program .pdf                        => Klik Download
9. Download Program.rar                          =>Klik Download

=======================================================================



1 komentar:

Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda. Karena Kritik dan Saran Anda Akan Sangat Membantu Kami dalam Memperbaiki Diri