CARI SESUATU ?

Rabu, 21 Desember 2016

Kunci Elektrik Menggunakan RFID, Papan Tombol, dan Aplikasi Suara

Kunci Elektrik Menggunakan RFID,
Papan Tombol, dan Aplikasi Suara
Dita Nur Ismi 1, Hervy Kristianto 2, Rio Andika Satriya Wibawa 3,
Tommy Haripin Susanto4, Samuel BETA5
 Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
E-mail : 1 ismideeta@gmail.com , 2 hervykritianto7@gmail.com,
3 rsatriyaw@gmail.com, 4 tommyharipin20@gmail.com, 5sambetak2@gmail.com

Intisari - Sistem pengunci pintu pada umumnya menggunakan rumah kunci dan anak kunci yang menjadi pasangannya. Untuk mempermudah orang dalam membuka pengunci pintu ini, maka dibuatlah alat pengganti rumah kunci dan anak kuncinya berupa sensor RFID, kombinasi kode keypad, dan terjemahan suara. Dengan adanya alat ini, maka orang dipermudah dalam membuka penguncian pintu hanya dengan menggunakan kartu identitas, atau dengan cara menekan kombinasi tombol tertentu pada keypad, dan dengan cara mengucapkan perintah tertentu pada ponsel pintar miliknya yang telah terhubung ke perangkat melalui bluetooth. Maka orang-orang tidak akan merasa khawatir jika anak kuncinya hilang atau rusak, karena alat ini tidak menggunakan anak kunci melainkan alat elektronik yang bisa digunakan untuk mengontrol sistem pengunci pintu.
Kata Kunci : Solenoid Door-Lock, Sensor RFID, Keypad, Bluetooth HC-05, Aplikasi Suara Android.
Abstract – Doorlock system, in general condition, is using shank that is paired with the lock tool itself. To make it easier for people when unlock the door, we make the inovation in RFID sensor, keypad combination, and voice translator aplication. People will be easier to unlock the door only either use their ID card, or push the keyword, or spell a specific phrase on their smartphone which is paired by the bluetooth. People won’t be afraid if their shank is lost or broke, because there’s no shank but electronic tools to control the doorlock system
Keywords: Solenoid Door-Lock, Sensor RFID, Keypad, Bluetooth HC-05, Android Voice Aplication.


I.     Pendahuluan


Pengunci pintu merupakan hal yang dipakai oleh hampir semua pintu. Pada umumnya, pengunci pintu menggunakan sistem konvensional yang memerlukan anak kunci yang cocok supaya dapat terbuka atau menguncinya kembali. Namun, di era modern saat ini mulai banyak berkembang sistem pengunci pintu elektrik yang dapat dioperasikan dengan berbagai alat elektronik.
Alat-alat yang dapat digunakan untuk mengatur sistem penguncian pintu elektronik diantaranya adalah RFID, kombinasi papan tombol (keypad), sensor suara, dan sebagainya. Alat-alat ini kemudian dijadikan sebagai masukan pada sebuah pemroses yang mampu mengatur kondisi keluaran. Keluaran yang dimaksud adalah berupa solenoid doorlock, buzzer, dan lampu indikator LED.


II.     Tinjauan Pustaka


Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan Arduino ini.
1.    RFID RC522
RFID merupakan singkatan dari Radio Frequency Identification. Merupakan perangkat keras yang bisa saling “berkomunikasi” melalui perantara Frekuensi Radio. Biasanya terdapat 2 perangkat: berupa reader/writer serta kartu yang berisi suatu “identity” yang dapat dibaca oleh readernya yang biasa disebut RFID Tag. Ada 2 jenis RFID Tag, berupa kartu dan berupa keychain (gantungan kunci). TAG atau RFID card keluaran MIFARE mempunyai 1 kilo byte lokasi memory. yang dibagi menjadi 16 sector (no 0-15) dan 63 block (block 0-63). untuk membaca dan menulis  memory 1 block  cukup menggunakan alamat / nomor block.



Gambar 1. RFID Card dan RFID Reader
2. Keypad
Keypad berfungsi sebagai interface antara perangkat (mesin) elektronik dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI (Human Machine Interface). Konstruksi matrix keypad 4×4 diatas cukup sederhana, yaitu terdiri dari 16 saklar push buton dengan konfigurasi 4 baris dan 4 kolom. 8 line yang terdiri dari 4 baris dan 4 kolom yang dihubungkan dengan port mikrokontroler 8 bit. Sisi baris dari matrix keypad ditandai dengan nama Row1, Row2, Row3 dan Row4 kemudian sisi kolom ditandai dengan nama Col1, Col2, Col3 dan Col4. Sisi input atau output dari matrix keypad 4×4 ini tidak mengikat, dapat dikonfigurasikan kolom sebagi input dan baris sebagai output atau sebaliknya tergantung programnya.
Gambar 2. Keypad 4x4
3. Bluetooth HC-05
Bluetooth adalah protokol komunikasi wireless yang bekerja pada frekuensi radio 2.4 GHz untuk pertukaran data pada perangkat bergerak seperti PDA, laptop, HP, dan lain-lain. Module Bluetooth HC-05 merupakan module Bluetooth yang bisa menjadi slave ataupun master hal ini dibuktikan dengan bisa memberikan notifikasi untuk saling melakukan pairing keperangkat lain. Modul Bluetooth HC-05 terdiri dari 6 pin konektor, yang setiap pin konektor memiliki fungsi yang berbeda – beda. Untuk mengeset perangkat Bluetooth dibutuhkan perintah-perintah AT Command yang mana perintah AT Command tersebut akan direspon oleh perangkat Bluetooth jika modul Bluetooth tidak dalam keadaan terkoneksi dengan perangkat lain.
Gambar 3. Bluetooth HC-05
4. Light Emiting Diode (LED)
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya mirip dengan dioda, tetapi elektron yang menerjang sambungan P-N melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar 4. Struktur LED
5. Solenoid DoorLock
Solenoid DoorLock atau Solenoid Kunci Pintu adalah alat elektronik yang dibuat khusus untuk pengunci pintu. Solenoid ini akan bergerak/bekerja apabila diberi tegangan. Tegangan Solenoid Kunci Pintu ini rata-rata yang dijual dipasaran adalah 12 volt tapi ada juga yang 6 volt dan 24 volt.
Gambar 5. Solenoid DoorLock
Pada kondisi normal, solenoid dalam posisi tuas memanjang/terkunci. Jika diberi tegangan tuas akan memendek/terbuka. Solenoid ini bisa digabungkan dengan sistem pengunci elektrik berbasis RFID dan password.
6. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.
Gambar 6. Buzzer 5V
7. Arduino Uno
Arduino Uno R3 dengan ATmega328P mempunyai 14 digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan untuk PWM output), 6 analog input, 16 Mhz crystal oscillator, USB connection, power jack, ICSP header, dan reset button. Skema Arduino Uno R3 didasarkan pada blog diagram dari mikrokontroler jenis AVR ATmega328.  Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuah mikrokontroler 8 bit dengan merek ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation.
Gambar 7. Arduino Uno

III.     PERANCANGAN ALAT


A.       Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika


Adapun sistem yang digunakan yaitu :

1.      Sensor RFID RC522

2.      Keypad 4x4

3.      Bluetooth HC-05

4.      Solenoid DoorLock

5.      Light Emiting Diode (LED)

6.      Buzzer

7.      Arduino Uno

8.      Rangkaian Driver Solenoid DoorLock

9.      Rangkaian Power Switching



B.      Blok Diagram Hubungan Komponen Utama

Blok diagram yang digunakan pada alat ini dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:






Gambar 8. Diagram Blok




Sensor-sensor yang digunakan adalah RFID, Bluetooth, dan Keypad 4x4. Pemroses yang digunakan adalah Arduino Uno.

C.     Diagram Alir
   Untuk diagram alir, terdapat tiga bagian, yaitu diagram alir proses utama, proses keypad, dan proses keluaran.

Gambar 9. Diagram Alir

IV.       Pengujian Alat


a.        Pengujian Sensor RFID
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa sendor RFID bekerja sesuai dengan yang dikehendaki. Sensor RFID akan bekerja ketika RFID reader membaca sensor yang diterima dari RFID card dan RFIC tag.

b.       Pengujian Bluetooth HC-05
Pengujian ini dilakukan dengan cara menyambungkan perangkat android dengan bluetooth. Kemudian aplikasi dari perangkat android akan mengirimkan data melalui bluetooth yang berisi tentang perintah untuk membuka pintu.

c.       Pengujian Solenoid Door-Lock
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa Solenoid Door-Lock dapat bekerja dengan baik sebagai luaran. Solenoid Door-Lock akan membuka pengunci pintu ketika aktif. Alat ini akan aktif ketika mendapat masukan yang tepat, yaitu dari salah satu alat masukan seperti sensor RFID, Keypad, dan Bluetooth HC-05.

V.     KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada proyek ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1.    Arduino dapat memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk instrumentasi sebagai mikrokontroler yang canggih.
2.    Solenoid DoorLock dapat dimanfaatkan sebagai pengunci pintu elektronik dengan berbagai pengoperasian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
3.    Pengunci pintu elektrik ini bisa mempermudah penggunakan dalam mengoperasikan pengunci pintu tanpa arus menggunakan anak kunci.
4.    Dengan adanya sensor RFID, dapat diketahui identitas orang-orang yang masuk melalui pintu elektrik ini.

REFERENSI

[1] http://belajarduino.blogspot.co.id/2014/07/sistem-pembuka-pintu-menggunakan.html
[2]http://www.instructables.com/id/Controlling-solenoids-with-arduino/https://telinks.wordpress.com/2010/04/24/ perancangan-sensor-ketinggian-air-tandon/
[3]http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3824118/sistem-keamanan-pintu-menggunakan-keypad-berbasis-arduino-uno.html/



BIODATA






   Nama penulis Dita Nur Ismi. Penulis dilahirkan di Jepara, 7 Desember 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 5 Mindahan, SMPN 2 Jepara, dan SMKN 3 Jepara. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.05. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: ismideeta@gmail.com






Nama penulis Hervy Kritianto. Penulis dilahirkan di Magelang, 25 September 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Kanisius Lodoyong Ambarawa, SMPN 2 Ambarawa, dan SMAN 1 Ambarawa. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.08. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: hervykritianto7@gmail.com 







Nama penulis Rio Andika Satriya Wibawa. Penulis dilahirkan di Semarang, 28 April 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN  01 Srondol Kulon, SMPN 26 Semarang, dan SMAN 2 Ungaran. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.18. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: rsatriyaw@gmail.com 






Nama penulis Tommy Haripin Susanto. Penulis dilahirkan di Magelang, 13 September 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN  4 Peyaman, SMP Muhamma-diyah Payaman, dan SMKN 1 Magelang. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidi-kan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi maha-siswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.21. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: tommyharipin20@gmail.com






――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――
1. Detail PPT >> Klik Di sini
2. Detail Program >> Klik Di sini
3. Detail Pengawatan >> Klik Di sini
4. Download Aplikasi >> Klik Di sini
5. Download Paper>> Klik Di Sini 
6. Download Gambar Rangkaian>> Klik Di Sini
7. Download Pustaka>> Klik Di Sini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda. Karena Kritik dan Saran Anda Akan Sangat Membantu Kami dalam Memperbaiki Diri