Kunci Elektrik Menggunakan RFID,
Papan Tombol, dan Aplikasi Suara
Dita Nur Ismi 1, Hervy Kristianto 2, Rio Andika Satriya Wibawa 3,
Tommy
Haripin Susanto4, Samuel BETA5
Prodi Teknik
Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik
Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, 50275
E-mail : 1 ismideeta@gmail.com
, 2 hervykritianto7@gmail.com,
3 rsatriyaw@gmail.com, 4 tommyharipin20@gmail.com, 5sambetak2@gmail.com
Intisari -
Sistem
pengunci pintu pada umumnya menggunakan rumah kunci dan anak kunci yang menjadi
pasangannya. Untuk mempermudah orang dalam membuka pengunci pintu ini, maka
dibuatlah alat pengganti rumah kunci dan anak kuncinya berupa sensor RFID,
kombinasi kode keypad, dan terjemahan suara. Dengan adanya alat ini, maka orang
dipermudah dalam membuka penguncian pintu hanya dengan menggunakan kartu
identitas, atau dengan cara menekan kombinasi tombol tertentu pada keypad, dan
dengan cara mengucapkan perintah tertentu pada ponsel pintar miliknya yang
telah terhubung ke perangkat melalui bluetooth. Maka orang-orang tidak
akan merasa khawatir jika anak kuncinya hilang atau rusak, karena alat ini
tidak menggunakan anak kunci melainkan alat elektronik yang bisa digunakan
untuk mengontrol sistem pengunci pintu.
Kata
Kunci : Solenoid
Door-Lock, Sensor RFID, Keypad, Bluetooth HC-05, Aplikasi Suara Android.
Abstract – Doorlock system, in general condition, is using shank that is paired
with the lock tool itself. To make it easier for people when unlock the door,
we make the inovation in RFID sensor, keypad combination, and voice translator
aplication. People will be easier to unlock the door only either use their ID
card, or push the keyword, or spell a specific phrase on their smartphone which
is paired by the bluetooth. People won’t be afraid if their shank is lost or
broke, because there’s no shank but electronic tools to control the doorlock
system
Keywords: Solenoid
Door-Lock, Sensor RFID, Keypad, Bluetooth HC-05, Android Voice Aplication.
I. Pendahuluan
Pengunci pintu
merupakan hal yang dipakai oleh hampir semua pintu. Pada umumnya, pengunci
pintu menggunakan sistem konvensional yang memerlukan anak kunci yang cocok
supaya dapat terbuka atau menguncinya kembali. Namun, di era modern saat ini
mulai banyak berkembang sistem pengunci pintu elektrik yang dapat dioperasikan
dengan berbagai alat elektronik.
Alat-alat yang
dapat digunakan untuk mengatur sistem penguncian pintu elektronik diantaranya
adalah RFID, kombinasi papan tombol (keypad),
sensor suara, dan sebagainya. Alat-alat ini kemudian dijadikan sebagai masukan
pada sebuah pemroses yang mampu mengatur kondisi keluaran. Keluaran yang
dimaksud adalah berupa solenoid doorlock, buzzer, dan lampu indikator LED.
A.
Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
IV.
Pengujian
Alat
[2]http://www.instructables.com/id/Controlling-solenoids-with-arduino/https://telinks.wordpress.com/2010/04/24/ perancangan-sensor-ketinggian-air-tandon/
[3]http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3824118/sistem-keamanan-pintu-menggunakan-keypad-berbasis-arduino-uno.html/
――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――
II. Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang
dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan
membuat aplikasi
menggunakan Arduino ini.
1. RFID RC522
RFID merupakan singkatan dari Radio
Frequency Identification. Merupakan perangkat keras yang bisa saling
“berkomunikasi” melalui perantara Frekuensi Radio. Biasanya terdapat 2
perangkat: berupa reader/writer serta kartu yang berisi suatu “identity” yang
dapat dibaca oleh readernya yang biasa disebut RFID Tag. Ada 2 jenis RFID Tag,
berupa kartu dan berupa keychain (gantungan kunci). TAG atau RFID card
keluaran MIFARE mempunyai 1 kilo byte lokasi memory. yang dibagi menjadi 16
sector (no 0-15) dan 63 block (block 0-63). untuk membaca dan menulis
memory 1 block cukup menggunakan alamat / nomor block.
Gambar 1. RFID Card dan RFID Reader
2. Keypad
Keypad berfungsi sebagai interface antara
perangkat (mesin) elektronik dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI
(Human Machine Interface). Konstruksi matrix keypad 4×4 diatas cukup sederhana,
yaitu terdiri dari 16 saklar push buton dengan konfigurasi 4 baris dan 4 kolom.
8 line yang terdiri dari 4 baris dan 4 kolom yang dihubungkan dengan port
mikrokontroler 8 bit. Sisi baris dari matrix keypad ditandai dengan nama Row1,
Row2, Row3 dan Row4 kemudian sisi kolom ditandai dengan nama Col1, Col2, Col3
dan Col4. Sisi input atau output dari matrix keypad 4×4 ini tidak mengikat,
dapat dikonfigurasikan kolom sebagi input dan baris sebagai output atau
sebaliknya tergantung programnya.
Gambar
2. Keypad 4x4
3. Bluetooth HC-05
Bluetooth adalah
protokol komunikasi wireless yang bekerja pada frekuensi
radio 2.4 GHz untuk pertukaran data pada perangkat
bergerak seperti PDA, laptop, HP, dan lain-lain. Module
Bluetooth HC-05 merupakan module Bluetooth yang bisa
menjadi slave ataupun master hal ini dibuktikan dengan bisa
memberikan notifikasi untuk saling melakukan pairing keperangkat lain. Modul
Bluetooth HC-05 terdiri dari 6 pin konektor, yang setiap pin konektor
memiliki fungsi yang berbeda – beda. Untuk mengeset perangkat Bluetooth
dibutuhkan perintah-perintah AT Command yang mana perintah AT Command
tersebut akan direspon oleh perangkat Bluetooth jika modul Bluetooth
tidak dalam keadaan terkoneksi dengan perangkat lain.
Gambar 3. Bluetooth HC-05
4. Light Emiting Diode (LED)
LED adalah singkatan dari Light
Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED
merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya mirip dengan dioda, tetapi
elektron yang menerjang sambungan P-N melepaskan energi berupa energi panas dan
energi cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang
pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda
menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar 4. Struktur
LED
5. Solenoid DoorLock
Solenoid
DoorLock atau Solenoid Kunci Pintu adalah alat elektronik yang
dibuat khusus untuk pengunci pintu. Solenoid ini akan bergerak/bekerja apabila
diberi tegangan. Tegangan Solenoid Kunci Pintu ini rata-rata yang dijual
dipasaran adalah 12 volt tapi ada juga yang 6 volt dan 24 volt.
Gambar 5. Solenoid
DoorLock
Pada
kondisi normal, solenoid dalam posisi tuas memanjang/terkunci.
Jika diberi tegangan tuas akan memendek/terbuka. Solenoid ini bisa digabungkan dengan
sistem pengunci elektrik berbasis RFID dan password.
6. Buzzer
Buzzer adalah
sebuah komponen elektronika yang berfungsi
untuk mengubah getaran listrik menjadi
getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer
juga terdiri dari kumparan yang
terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet,
kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah
arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka
setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga
membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.
Gambar 6. Buzzer 5V
7. Arduino Uno
Arduino Uno R3 dengan
ATmega328P mempunyai 14 digital input/output (6
di antaranya dapat digunakan untuk PWM output),
6 analog input, 16 Mhz crystal oscillator, USB
connection, power jack, ICSP
header, dan reset button. Skema Arduino Uno R3 didasarkan pada blog diagram
dari mikrokontroler jenis AVR ATmega328. Komponen utama di dalam papan Arduino adalah
sebuah mikrokontroler 8 bit dengan
merek ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation.
Gambar 7. Arduino Uno
III. PERANCANGAN ALAT
A.
Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun sistem yang digunakan yaitu :
1.
Sensor RFID RC522
2.
Keypad 4x4
3.
Bluetooth HC-05
4.
Solenoid DoorLock
5.
Light Emiting Diode (LED)
6.
Buzzer
7.
Arduino Uno
8.
Rangkaian Driver Solenoid DoorLock
9. Rangkaian
Power Switching
B. Blok Diagram Hubungan Komponen
Utama
Blok diagram yang digunakan pada alat ini dapat
dilihat seperti gambar di bawah ini:
Gambar
8. Diagram Blok
Sensor-sensor yang digunakan adalah RFID, Bluetooth, dan
Keypad 4x4. Pemroses yang digunakan adalah Arduino Uno.
C.
Diagram
Alir
Untuk
diagram alir, terdapat tiga bagian, yaitu diagram alir proses utama,
proses keypad, dan proses keluaran.
Gambar 9. Diagram Alir
IV.
Pengujian
Alat
a.
Pengujian Sensor RFID
Pengujian ini bertujuan untuk memastikan
bahwa sendor RFID bekerja sesuai dengan yang dikehendaki. Sensor RFID akan
bekerja ketika RFID reader membaca sensor yang diterima dari RFID card dan RFIC
tag.
b.
Pengujian Bluetooth HC-05
Pengujian ini dilakukan dengan
cara menyambungkan perangkat android dengan bluetooth. Kemudian aplikasi dari
perangkat android akan mengirimkan data melalui bluetooth yang berisi tentang
perintah untuk membuka pintu.
c.
Pengujian Solenoid Door-Lock
Pengujian ini bertujuan untuk
memastikan bahwa Solenoid Door-Lock dapat bekerja dengan baik sebagai luaran.
Solenoid Door-Lock akan membuka pengunci pintu ketika aktif. Alat ini akan
aktif ketika mendapat masukan yang tepat, yaitu dari salah satu alat masukan
seperti sensor RFID, Keypad, dan Bluetooth HC-05.
V. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data,
dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada proyek
ini, maka
didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Arduino
dapat memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk instrumentasi
sebagai mikrokontroler yang canggih.
2. Solenoid
DoorLock dapat dimanfaatkan sebagai pengunci pintu elektronik dengan berbagai
pengoperasian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Pengunci
pintu elektrik ini bisa mempermudah penggunakan dalam mengoperasikan pengunci
pintu tanpa arus menggunakan anak kunci.
4. Dengan adanya sensor RFID, dapat diketahui identitas
orang-orang yang masuk melalui pintu elektrik ini.
REFERENSI
[1] http://belajarduino.blogspot.co.id/2014/07/sistem-pembuka-pintu-menggunakan.html[2]http://www.instructables.com/id/Controlling-solenoids-with-arduino/https://telinks.wordpress.com/2010/04/24/ perancangan-sensor-ketinggian-air-tandon/
[3]http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3824118/sistem-keamanan-pintu-menggunakan-keypad-berbasis-arduino-uno.html/
BIODATA
Nama penulis Dita
Nur Ismi. Penulis dilahirkan di Jepara, 7 Desember 1996. Penulis telah
menempuh pendidikan formal di SDN 5 Mindahan, SMPN 2 Jepara, dan SMKN 3 Jepara.
Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Pada
tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima
menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.05. Apabila ada kritik, saran dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: ismideeta@gmail.com
Nama penulis Hervy Kritianto.
Penulis dilahirkan di Magelang, 25 September 1995. Penulis telah menempuh
pendidikan formal di SD Kanisius Lodoyong
Ambarawa, SMPN 2 Ambarawa, dan SMAN 1 Ambarawa. Tahun
2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa
baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program
Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
NIM. 3.32.14.3.08. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian
ini, bisa melalui via email: hervykritianto7@gmail.com
Nama penulis Rio Andika Satriya
Wibawa. Penulis dilahirkan di Semarang, 28 April 1996. Penulis telah menempuh
pendidikan formal di SDN 01 Srondol
Kulon, SMPN
26 Semarang, dan SMAN 2 Ungaran. Tahun 2014 penulis telah
menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di
kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.3.18.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui
via email:
rsatriyaw@gmail.com
Nama penulis Tommy Haripin Susanto.
Penulis dilahirkan di Magelang, 13 September 1995. Penulis telah menempuh
pendidikan formal di SDN 4 Peyaman, SMP Muhamma-diyah Payaman, dan SMKN 1 Magelang. Tahun
2013 penulis telah menyelesaikan pendidi-kan SMA. Pada tahun 2014 penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi maha-siswa
baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program
Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
NIM. 3.32.14.3.21. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian
ini, bisa melalui via email: tommyharipin20@gmail.com
――――――――――――――――――――――――――――――――――――――――
1. Detail PPT >> Klik Di sini
2. Detail Program >> Klik Di sini
3. Detail Pengawatan >> Klik Di sini
4. Download Aplikasi >> Klik Di sini
5. Download Paper>> Klik Di Sini
6. Download Gambar Rangkaian>> Klik Di Sini
7. Download Pustaka>> Klik Di Sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda. Karena Kritik dan Saran Anda Akan Sangat Membantu Kami dalam Memperbaiki Diri