CARI SESUATU ?

Jumat, 03 Februari 2017

SIMULASI PENGUKUR JARAK AMAN MOBIL DENGAN SENSOR ULTRASONIK



SIMULASI PENGUKUR JARAK AMAN MOBIL DENGAN SENSOR ULTRASONIK
Eva Yunita Sari1 ; Irkhamudin Fahmi2 ; Rizqi Mardika3; Yulian Bagus4
Dr. Samuel Beta, Ing-Tech.,M.T5
Program Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Telp. (024)7473417, Website :www.polines.ac.id, email : mailto:sekretariat@polines.ac.id



I.     PENDAHULUAN
Dunia otomotif berkembang dengan sangat pesat, bukan saja dari segi tampilan, tetapi juga teknologi yang digunakan. Bukan hanya dari sisi mekanik tetapi juga elektronik. Central Lock dan Power Window adalah bukti perkembangan elektronik di dunia otomotif. Saat ini beberapa mobil juga dilengkapi sensor jarak yang dapat memberikan tanda bila berdekatan dengan kendaraan atau benda lain di sekitarnya untuk menghindari tabrakan.
Karenanya, mengambil ide tentang Pengukur Jarak Aman Mobil dengan Sensor Ultrasonik sebagai tema pembuatan Proyek Arduino. Alat yang dibuat nantinya akan menggunakan Arduino sebagai pemroses dan sensor ultrasonik sebagai pendeteksi jarak.

II.      TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian meupun dasar – dasar perencanaan alat.
   A.  Arduino UNO

Gambar 2.1 Board Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
Secara umum, Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu:
·       Hardware papan PCB input/output (I/ O) yang open source.
·       Software Arduino Yang juga open source, meliputi software Arduino IDE untuk menulis program dan driver untuk koneksi dengan komputer.
Spesifikasi Board Arduino Uno:
Tegangan Operasi
5V
Tegangan Input
(disarankan) 7—12V
Batas Tegangan Input 
6—2OV
Pin Digital I/O 
14 (di mana 6 pin output PWM)
Pin Analog Input
6
Arus DC per I/O Pin 
40 Ma
Arus DC untuk pin 
3.3V 50 Ma
Flash Memory 
32 KB (ATmega328) , di mana 0,5 KB digunakan oleh bootloader
SRAM
2 KB (Atmega328)
EEPROM
1 KB (Atmega328)
Clock
16  Hz

    B.     Seven Segment (7 Ruas) Common Katoda
Senven segmen display (SSD) adalah salah satu perangkat layar kuntuk menampilkan system angka decimal yang merupakan alternatif dari layar dot-metrix. layar 7 segment ini sering digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat elektronika lainya yang menampilkan informasi numeric. Ide mengenai layar 7 segmen ini sudah cukup tua. Pada tahun 1910 misalnya, sudah ada layar 7 segment yang diterangi oleh lampu pijar yang digunakan pada panel surya kamar ketel suatu pembangkit listrik

Gambar 2.2 4x7 Ruas
Tujuh bagian dari layar dapat dinyatakan dalam bermacam- macam kombinasi untuk menampilkan angka Arab. Sering 7 segment tersebut disusun dengan kemiringan tertentu, untuk memudahkan pembacaan. Pada sebagian besar penerapannya, ketujuh segmen ini memiliki bentuk dan ukuran yang hampir seragam (biasanya segienam panjang, walaupun transparan dan persegi panjang juga dapat digunakan.
Layar ketujuh segment ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka * dan 1 LED untuk titik/DP. Angka yang ditampilkan di sevent segmen segment ini dari 0-9. Cara kerja dari sevent segmen disesuaikan dengan LED.LED merupakan komponen diode yang dapat memeancarkan cahaya. Kondisi dalam keadaan ON jika sisi anoda mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katoda mendapatkan sumber negative dari ground.
Berdasarkan cara kerjanya, 7 ruas dibai menjadi 2 bagian :
·      Common Katoda
·       Common anoda
Cara kerja dari 7 ruas common katoda akan aktif pada kondisi hight “1” dan off pada kondisi low “0”.
ANGKA
H
g
f
e
D
c
b
A
HEXA
0
0
0
1
1
1
1
1
1
3FH
1
0
0
0
0
0
1
1
0
06H
2
0
1
0
1
1
0
1
1
5BH
3
0
1
0
0
1
1
1
1
4FH
4
0
1
1
0
0
1
1
0
66H
5
0
1
1
0
1
1
0
1
6DH
6
0
1
1
1
1
1
0
1
7DH
7
0
0
0
0
0
1
1
1
07H
8
0
1
1
1
1
1
1
1
7FH
9
0
1
1
0
1
1
1
1
6FH

Cara kejadari 7 ruas common anoda aktif pada kondisi low “0” dan off pada kondis High “1”.
ANGKA
H
g
f
e
D
c
b
a
HEXA
0
1
1
0
0
0
0
0
0
C0H
1
1
1
1
1
1
0
0
1
F9H
2
1
0
1
0
0
1
0
0
A4H
3
1
0
1
1
0
0
0
0
B0H
4
1
0
0
1
1
0
0
1
99H
5
1
0
0
1
0
0
1
0
92H
6

0
0

0
0
1
0
12H
7
1
1
1
1
1
0
0
0
F8H
8
1
0
0
0
0
0
0
0
10H
    C.    Buzzer


Gambar 2.3 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
a.        Sensor Ultrasonic HC-SR04

Gambar 2.4 HC-SR04
Sensor HC-SR04 adalah sensor pengukur jarak berbasis gelombang ultrasonik. Prinsip kerja sesnsor ini pirip dengan radar ultrasonik. Gelombang ultrasonik di pancarkan kemudian di terima balik oleh receiver ultrasonik. Jarak antara waktu pancar dan waktu terima adalah representasi dari jarak objek. Sensor ini cocok untuk aplikasi elektronik yang memerlukan deteksi jarak termasuk untuk sensor pada robot.
Sensor HC-SR04 adalah versi low cost dari sensor ultrasonic PING buatan parallax. Perbedaaannya terletak pada pin yang digunakan. HC-SR04 menggunakan 4 pin sedangkan PING buatan parallax menggunakan 3 pin. Pada Sensor HC-SR04 pin trigger dan output diletakkan terpisah. Sedangkan jika menggunakan PING dari Parallax pin trigger dan output telah diset default menjadi satu jalur. Tidak ada perbedaaan signifikan dalam pengimplementasiannya. Jangkauan karak sensor lebih jauh dari PING buatan parllax, dimana jika ping buatan parllax hanya mempunyai jarak jangkauan maksimal 350 cm sedangkan sensor HC-SR04 mempunyai kisaran jangkauan maksimal 400-500cm.
Spesifikasi:
·       Jangkauan deteksi: 2cm sampai kisaran 400 -500cm 
·       Sudut deteksi terbaik adalah 15 derajat
·       Tegangan kerja 5V DC
·       Resolusi 1cm
·       Frekuensi Ultrasonik 40 kHz
·       Dapat dihubungkan langsung ke kaki mikrokontroler

III.   METODE PEMBUATAN ALAT
Dalam perancangan pembuatan pengatur jarak ini, terdari perancangan mekanik (hardware) yang meliputi perancangan elektrik dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan ini mempunyai gambaran perancangan Hardware yang didalamnya ada beberapa rangkaian elektronika yang mendukung alat ini.
a.        Perancangan Hardware


Gambar 3.1 Diagram Blok

b.        Perancangan Software
Untuk diagram alir, program aplikasi Arduino menggunakan masukan sensor HC-SR04 dan keluaran Buzzer, 4x7ruas, dan LED.


IV.    Pengujian Alat
Dalam proyek yang telah dibuat, perlu diuji untuk menentukan keakuratan alat sebagai alat ukur, adapun langkah - langkah cara pengujian yang akan kami lakukan adalah :
1.    Mengkalibrasi alat yang akan diukur, apakah sudah sesuai dengan  program  yang dibuat atau belum.
2.    Mencoba alat dengan memberikan penghalang di depan sensor HC-SR04 dan melihat hasil pembacaannya di 7ruas, apakah sama dengan kenyataan dan respon LED dan Buzzer.

V. Kesimpulan
1.      Sensor ultrasonik, pada alat ini, berfungsi untuk mendeteksi jarak
2.      Hasil pembacaan sensor, akan ditampilkan ke 4 digit 7ruas
3.      LED dan Buzzer digunakan sebagai indikator dan batasan jarak

REFERENSI
diakses pada 1 Oktober 2016
diakses pada 3 Oktober 2016
      diakses pada 4 Oktober 2016




PENULIS




Nama penulis Irkhamudin Fahmi. Penulis dilahirkan di kabupaten Pemalang 15 mei 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Pertiwi Kedungbanjar, SDN 02 Kedungbanjar, SMP Negeri 6 Taman, dan SMKN 1 Ampelgading.
Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.1.15. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta apabila terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi

Nama penulis Rizqi Mardika Adi Pratama. Penulis dilahirkan di kota Semarang 17 Agustus 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK fajar rachma, SDN Pandeanamper 10 , SMP Negeri 39 , dan SMA kesatran 2 Semarang.
Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.14.1.17. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta apabila terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi


Nama penulis Yulian Bagus Kurniawan. Penulis dilahirkan di kota Demak 10 Juli 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal TK Pamekar budi, SDN 3 katonsari, SMPN 1 demak, SMAN 1 demak. Dalam kurun waktu tersebut penulis telah banyak menikuti berbagai organisasi dan mengikuti berbagai lomba non eksak yang  salah satunya berhasil mendapatkan juara 1 FLS2N cabang teater tingkat kota. Pada tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.1.20. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta apabila terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi

Nama penulis Eva Yunita Sari. Penulis dilahirkan di kota Semarang, 15 Juni 1994. Penulis telah menempuh pendidikan formal TK Islam Darul Hasanah, SDN Genuk Sari 02, SMPN 6 Semarang, SMKN 7  Semarang. Dalam kurun waktu tersebut penulis telah banyak menikuti berbagai organisasi. Pada tahun Juli 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK dan bekerja di salah satu perusahaan software development CV. Edukreasi sejak Maret 2013-Agustus 2014. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.1.05. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta apabila terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi


Lampiran : 
1. Download Laporan di sini
2. Download Paper lengkap di sini
3. Download PPT di sini
4Download Script di sini
5. Download Flow Chart di sini
6. Download Rangkaian di sini
7. Download Pengawatan di sini  


1 komentar:

Silahkan Berikan Kritik dan Saran Anda. Karena Kritik dan Saran Anda Akan Sangat Membantu Kami dalam Memperbaiki Diri